Kemana Anda pertama kali curhat ketika sedang punya masalah? Pasangan atau sahabat? Dari hasil penelitian Universitas Wiscounsin-Milwaukee terhadap wanita usia 20-40, ditemukan 90 persen dari mereka menceritakan masalah pribadinya kepada sahabat wanita. Sedangkan 75 persen wanita menikah memilih curhat kepada sahabat, sebelum membahas suatu masalah kepada suami agar menghindari konflik. Mereka lebih memilih sahabat wanita, karena bisa lebih mudah memahami perasaan dan pikirannya.
Kebutuhan biologis
Menurut Shelley E. Taylor, psikolog dari California University, AS, wanita cenderung bersikap lembut (tend) dan bersahabat (befriend) ketika sedang menghadapi masalah. Mereka lebih senang berada di antara sahabat wanitanya. Mereka lebih ingin didengar keluh kesahnya dan memperoleh dukungan emosi. Ketika sedang stres, otak wanita akan menghasilkan lebih banyak hormon oxytoxin (hormon yang bisa menenangkan atau menurunkan kadar stres seseorang) dan mendorong mereka untuk mencari dukungan dari wanita lainnya.
Dalam bukunya ‘Tending Instinct’, Shelley menguatkan bahwa kebutuhan wanita terhadap sahabat wanitanya adalah kebutuhan biologis. Sejak kecil, wanita memiliki kebutuhan yang cukup besar untuk berbagi kepada orang lain - baik di saat senang maupun susah.
Salah satu yang khas dari persahabatan wanita adalah emotional bonding. “Karenanya wanita bisa bersahabat tahunan tanpa harus selalu melakukan kegiatan bersama,” ujar Adriana Ginanjar, psikolog dari Universitas Indonesia.
Menyehatkan mental
Tidak sekadar menentramkan jiwa, tetapi persahabatan juga meningkatkan kesehatan mental wanita. Hal ini didukung hasil studi Nurses Health Study dari Harvard Medical School yang menyatakan semakin banyak seorang wanita memiliki teman, semakin jarang ia mengalami sakit atau stres di masa tuanya. Bahkan sebuah studi Harvard lainnya menunjukkan pasien kanker payudara yang tidak punya sahabat akan 4 kali lebih cepat meninggal dunia dibanding mereka yang masih punya sahabat.
Intinya, sahabat wanita selalu diperlukan karena kehidupan (terutama perkawinan) tidak selalu berjalan mulus. Persahabatan sesama wanita membuat kita merasa lebih sehat, bahagia, jarang stres, dan panjang umur. Karena itu, sejujurnya para suami harusnya merasa lebih senang kalau kita sering-sering bertemu dengan sahabat. Dengan begitu, mereka bisa tak perlu pusing mendengar keluh-kesah kita.