Langkah 17 : Buang pakaian dalam
Beberapa seksolog di luar negeri menganjurkan wanita untuk sesekali tidak memakai celana dalam - misalnya saat hari libur di rumah - agar mereka merasa lebih seksi dan lebih 'merasakan' bagian intim mereka. Menanggalkan celana dalam juga membuat tubuh terasa nyaman dan 'bebas', karena seringkali celana dalam membuat bagian intim terasa lembap dan 'tertekan'.
Langkah 18 : Bebaskan diri Anda
Puaskah Anda bila masuk ke sebuah butik namun dilarang untuk menyentuh beberapa benda di situ? Karena itu, jangan larang diri Anda sendiri ketika sedang berdua dengan suami di tempat tidur, dan lakukan apa pun yang Anda suka; menyentuh, mencium, mengusap seluruh bagian tubuh suami yang Anda inginkan. Jadikan ini sebagai ‘pemanasan’ yang seksi.
Beberapa seksolog di luar negeri menganjurkan wanita untuk sesekali tidak memakai celana dalam - misalnya saat hari libur di rumah - agar mereka merasa lebih seksi dan lebih 'merasakan' bagian intim mereka. Menanggalkan celana dalam juga membuat tubuh terasa nyaman dan 'bebas', karena seringkali celana dalam membuat bagian intim terasa lembap dan 'tertekan'.
Langkah 18 : Bebaskan diri Anda
Puaskah Anda bila masuk ke sebuah butik namun dilarang untuk menyentuh beberapa benda di situ? Karena itu, jangan larang diri Anda sendiri ketika sedang berdua dengan suami di tempat tidur, dan lakukan apa pun yang Anda suka; menyentuh, mencium, mengusap seluruh bagian tubuh suami yang Anda inginkan. Jadikan ini sebagai ‘pemanasan’ yang seksi.
Langkah 19 : Sedia salmon dan kacang
Tubuh Anda memerlukan lemak sehat untuk memproduksi hormon seks: estrogen,
progesteron, dan testosteron. Makanan yang mengandung omega-3 akan membantu memproduksi
nitrit oksida, zat yang membantu memperlancar aliran darah. Lebih seringlah makan
ikan salmon dan kacang-kacangan yang kaya akan omega-3.
Langkah 20 : Perhatikan hal-hal kecil
Dalam hal seks, pria cenderung lebih fokus daripada wanita. Mereka beraksi terhadap
setiap sentuhan sebagai hal yang erotis. Namun wanita jarang memandang sentuhan
sehari-hari sebagai hal yang seksi. Mulailah untuk lebih menajamkan indera perasa
Anda dan perhatikan hal-hal yang potensial sebagai sentuhan sensual. Rasakan rok
yang menyentuh betis atau air yang mengalir di punggung saat mandi, dan bayangkan
tangan suami ikut menyentuh Anda. Ketika pulang ke rumah, peluk suami Anda dan
rasakan tubuhnya.
Langkah 21 : Berbagi tip dengan teman wanita
Teman adalah sumber pengetahuan yang sangat berguna namun sering terlupakan.
Cobalah berbagi tip mengenai seks dengan teman dan sahabat wanita. Bila malu, Anda
bisa memakai bahasa kiasan yang hanya dimengerti oleh Anda bersama.
Langkah 22 : Komando bergiliran
Bisikkan pada suami bahwa Anda akan memanjakannya malam ini, dan yang berikutnya
giliran suami yang memanjakan Anda. Tawarkan beberapa 'permainan' yang cukup
nakal dan disukainya, minta ia memilih salah satu. Mengambil alih komando saat di
tempat tidur membuat Anda terlihat 'berkuasa' dan seksi. Besok paginya, ingatkan
suami tentang gilirannya. Bisikkan dengan mesra apa yang Anda ingin dia lakukan
nanti malam. Anda berdua akan memikirkan hal itu sepanjang hari, sehingga meningkatkan
kegairahan ketika saatnya tiba.
Langkah 23 : Perbaharui 'menu'
Hafal seluruh posisi dalam Kamasutra tidak menjamin prosesi seks Anda menjadi lebih
bervariasi. Kebanyakan suami-istri melakukan posisi itu-itu saja. Mulai malam ini, ganti
'menu' Anda berdua. Eksplorasi dan ubah posisi. Jika kehabisan ide, cari inspirasi
dari buku atau website, seperti SinclairInstitute.com atau LoversGuide.com yang
tidak terlalu vulgar dan menjijikan.
Langkah 24 : Pergi berkencan
Sudah menjadi hukum alam bahwa pria merasa dekat dengan istrinya setelah
berhubungan seks, sementara wanita ingin berhubungan seks setelah merasakan
kedekatan dengan suami. Carilah jalan tengah. Buatlah acara keluar berdua (tanpa
anak-anak); makan malam, nonton, atau bermalam di hotel. Ketika Anda berdua saling
berusaha menunjukkan betapa pentingnya hubungan, hal itu akan membangun keintiman yang
meningkatkan kehidupan seksual suami-istri.
Konsultan: Zoya Jusung, M. Psi