Seiring bertambahnya usia dan meningkatnya posisi di tempat kerja, kesibukan suami juga bertambah. Dan tahukah Anda bahwa hal ini bisa menurunkan hasrat bercintanya secara signifikan? Anda boleh membiarkan suami ‘istirahat’ bercinta beberapa waktu untuk memberikan ruang baginya memikirkan diri sendiri dan segala urusannya. Namun jika sudah berlarut-larut, Anda mau tak mau Anda harus mengupayakan agar membuatnya lebih nyaman lagi bersama Anda.
Bersikap realistis
Satu saran yang tak kalah penting adalah bersikap realistis dalam menghadapi harapan Anda sendiri. Bagaimana pun, setelah bulan madu lewat, Anda berhadapan dengan masa membesarkan anak dan membentuk keluarga dalam jangka panjang. Setelah masa itu, tak jarang suami-istri merasa lebih seperti 'kakak-adik' daripada sepasang kekasih.Menurut survei yang dilakukan oleh National Sexual Attitudes and Lifestyles, frekuensi berhubungan intim turun sekitar 50 persen dalam tahun pertama perkawinan.
Hal ini juga berkorelasi dengan usia, di mana pasangan usia 33-45 tahun hanya berhubungan intim sekali dalam seminggu. Kemungkinan lainnya, hanya sekedar ‘ketidaksesuaian’ waktu antara Anda dan suami. Misalnya, suatu pagi Anda ingin bercinta dengan suami. Tapi saat bangun tidur, pikiran suami Anda sudah penuh dengan rencana pekerjaan hari ini. Dalam kondisi demikian, tak ada tempat lagi untuk memikirkan urusan seks. Tapi, bukan berarti Anda tak menarik lagi baginya, bukan? Menurut para ahli, sebaiknya Anda menyadari realitas bahwa hubungan seks di usia 40 tahun tak lagi sama dengan saat Anda berusia 20-an. Jika merasa tak puas dengan hubungan intim Anda berdua, cobalah bertanya pada diri sendiri, apakah Anda benar-benar menginginkan hubungan seksual, atau 'ikatan' yang lebih intim dengan suami. Caranya dengan mempertanyakan seberapa Anda merasa terganggu dengan masalah tersebut.