Ada sindrom baru yang disebut Irritable Syndrome Male (IMS), yang disebabkan oleh kekurangan testosterone. IMS dapat menyebabkan pria mengalami masalah dengan emosional, kehilangan motivasi, mengalami perubahan kepribadian, dan kecemasan. IMS juga membuat pria merusak dirinya sendiri seperti berjudi, pecandu alkohol, dan gila kerja.
Rendahnya testosteron telah berpengaruh terhadap 13, 8 juta pria di seluruh dunia, dengan sebagian besar berusia di atas 30 tahun.Efek dari rendahnya testosterone bukan hanya kemampuan hubungan seks yang rendah dan masalah mood. Masalah testosterone juga menyebabkan penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, dan patah tulang. Diproyeksikan akan menghabiskan biaya hingga 500 miliar dollar AS hingga 20 tahun mendatang.
Rendahnya testosterone juga menyebabkan pria memutuskan untuk mengakhiri hidup. Sebuah studi melacak 800 pria selama 50 tahun dan menemukan bahwa sekelompok pria dengan testosterone rendah memiliki risiko kematian 33 persen lebih tinggi dari yang memiliki testosterone tinggi. Dari penelitian lain menunjukkan bahwa pria dengan defisiensi testosterone memiliki tingkat kematian 88 persen lebih tinggi dibanding pria dengan testosterone normal.
Jadi bagaimana Anda mengetahui kadar tinggi/rendahnya testosterone pria Anda? Jika pria Anda mengalama gejala IMS seperti masalah berat badan, kelelahan, kehilangan massa otot, mengalami kebotakan, perubahan libido, maka Anda perlu memeriksakan pria Anda ke dokter untuk mencari akar masalahnya.
Namun ada 7 langkah mudah berikut yang bisa Anda sarankan untuk pasangan untuk menjaga jumlah testosterone:
1. Jaga berat badan
Lemak perut dan obesitas adalah pembunuh testosterone. Studi menunjukkan bahwa obesitas pada remaja laki-laki mengurangi testosterone hingga 50 persen. Sebab lemak mengandung aromatase, enzim yang mengubah testosterone menjadi estrogen.
2. Tidur delapan jam
Studi menunjukkan bahwa pria yang hanya tidur 5 jam setiap malam, kadar testosterone-nya turun 10-15%.
3. Hindari racun yang membahayakan testis
Phthalates dan parabens dalam produk personal pria seperti lotion dan shaving cream, dan dikemas dalam botol plastik, mengandung anti-androgen yang dapat menganggu produksi dan fungsi beberapa hormon termasuk testosterone. Pastikan pria Anda menggunakan bahan-bahan alami untuk perawatan tubuhnya atau yang disarankan oleh dokter.
4. Relaksasi
Stres adalah faktor penyebab terbesar dari rendahnya testosterone. Stres dapat menyebabkan fenomena 'cortisol steal' yang mempengaruhi keseimbangan hormon yang memproduksi testosterone. Stres juga dapat menyebabkan produksi aromatase dan 5-aplha-redictase, dua enzim yang memecah testosterone. Ajak pasangan Anda relaksasi dan bernapas, melakukan meditasi, yoga, atau apapun yang dapat meningkatkan sistem saraf parasympathetic. Meski hanya 10 menit sehari, namun dapat menurunkan kortisol dan meningkatkan testosterone.
5. Hindari statin dan makan lebih banyak minyak ikan
Statin tidak hanya berdampak negatif terhadap mitochondria (untuk metabolisme energi Anda), tetapi juga menurunkan testosterone. Pria Anda disarankan lebih banyak mengonsumsi minyak ikan untuk menurunkan peradangan (karena inflamasi menurunkan testosterone). Sebagai bonus, minyak ikan juga mengikat hormos seks, memberi asupan protein ke seluruh tubuh sehingga lebih banyak testosterone yang tersedia.
6. Minum vitamin dengan serius
Vitamin A dan E, serta mineral zinc dan selenium seperti pupuk yang memproduksi androgen dan meningkatkan fungsi testis. Suplemen adalah salah satu cara untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi penting. Makan lebih banyak kerang untuk zinc dan selenium, wortel serta kangkung untuk vitamin A, dan almond serta biji bunga matahari untuk vitamin E.
7. Manfaatkan sinar matahari
Vitamin D telah terbukti meningkatkan testosterone total, testosterone bioavailable dan testosterone bebas. Pastikan pria Anda terkena sinar matahari pagi 15 menit setiap hari.
Rendahnya testosteron telah berpengaruh terhadap 13, 8 juta pria di seluruh dunia, dengan sebagian besar berusia di atas 30 tahun.Efek dari rendahnya testosterone bukan hanya kemampuan hubungan seks yang rendah dan masalah mood. Masalah testosterone juga menyebabkan penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, dan patah tulang. Diproyeksikan akan menghabiskan biaya hingga 500 miliar dollar AS hingga 20 tahun mendatang.
Rendahnya testosterone juga menyebabkan pria memutuskan untuk mengakhiri hidup. Sebuah studi melacak 800 pria selama 50 tahun dan menemukan bahwa sekelompok pria dengan testosterone rendah memiliki risiko kematian 33 persen lebih tinggi dari yang memiliki testosterone tinggi. Dari penelitian lain menunjukkan bahwa pria dengan defisiensi testosterone memiliki tingkat kematian 88 persen lebih tinggi dibanding pria dengan testosterone normal.
Jadi bagaimana Anda mengetahui kadar tinggi/rendahnya testosterone pria Anda? Jika pria Anda mengalama gejala IMS seperti masalah berat badan, kelelahan, kehilangan massa otot, mengalami kebotakan, perubahan libido, maka Anda perlu memeriksakan pria Anda ke dokter untuk mencari akar masalahnya.
Namun ada 7 langkah mudah berikut yang bisa Anda sarankan untuk pasangan untuk menjaga jumlah testosterone:
1. Jaga berat badan
Lemak perut dan obesitas adalah pembunuh testosterone. Studi menunjukkan bahwa obesitas pada remaja laki-laki mengurangi testosterone hingga 50 persen. Sebab lemak mengandung aromatase, enzim yang mengubah testosterone menjadi estrogen.
2. Tidur delapan jam
Studi menunjukkan bahwa pria yang hanya tidur 5 jam setiap malam, kadar testosterone-nya turun 10-15%.
3. Hindari racun yang membahayakan testis
Phthalates dan parabens dalam produk personal pria seperti lotion dan shaving cream, dan dikemas dalam botol plastik, mengandung anti-androgen yang dapat menganggu produksi dan fungsi beberapa hormon termasuk testosterone. Pastikan pria Anda menggunakan bahan-bahan alami untuk perawatan tubuhnya atau yang disarankan oleh dokter.
4. Relaksasi
Stres adalah faktor penyebab terbesar dari rendahnya testosterone. Stres dapat menyebabkan fenomena 'cortisol steal' yang mempengaruhi keseimbangan hormon yang memproduksi testosterone. Stres juga dapat menyebabkan produksi aromatase dan 5-aplha-redictase, dua enzim yang memecah testosterone. Ajak pasangan Anda relaksasi dan bernapas, melakukan meditasi, yoga, atau apapun yang dapat meningkatkan sistem saraf parasympathetic. Meski hanya 10 menit sehari, namun dapat menurunkan kortisol dan meningkatkan testosterone.
5. Hindari statin dan makan lebih banyak minyak ikan
Statin tidak hanya berdampak negatif terhadap mitochondria (untuk metabolisme energi Anda), tetapi juga menurunkan testosterone. Pria Anda disarankan lebih banyak mengonsumsi minyak ikan untuk menurunkan peradangan (karena inflamasi menurunkan testosterone). Sebagai bonus, minyak ikan juga mengikat hormos seks, memberi asupan protein ke seluruh tubuh sehingga lebih banyak testosterone yang tersedia.
6. Minum vitamin dengan serius
Vitamin A dan E, serta mineral zinc dan selenium seperti pupuk yang memproduksi androgen dan meningkatkan fungsi testis. Suplemen adalah salah satu cara untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi penting. Makan lebih banyak kerang untuk zinc dan selenium, wortel serta kangkung untuk vitamin A, dan almond serta biji bunga matahari untuk vitamin E.
7. Manfaatkan sinar matahari
Vitamin D telah terbukti meningkatkan testosterone total, testosterone bioavailable dan testosterone bebas. Pastikan pria Anda terkena sinar matahari pagi 15 menit setiap hari.
TP
sumber: mindbodygreen.com