Pentingnya komunikasi antar suami istri. Itu makna yang saya tangkap dari novel Critical Eleven karya Ika Natassa ini. Menghadapi peristiwa yang sangat memukul, kita sebagai manusia sangat mudah menjadi terlena dan menutup diri lalu tenggelam dalam kepedihan. Masalah yang mungkin bisa diselesaikan dalam waktu sebentar menjadi berlarut-larut karena nihilnya komunikasi.
Dunia penerbangan mengenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing. Ini melihat dari statistic yang mengatakan 80 persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu 11 menit itu.
Sama halnya dalam sebuah hubungan, Ika menulis seperti itu. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.
Bercerita tentang Ale dan Anya yang pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama, keduanya sama-sama terpikat. Selebihnya, bisa Anda tebak bagaimana kelanjutannya. Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat pembaca bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Apa cerita dibalik putusnya komunikasi antar dua insan bercinta ini?
Ika menuliskan kisah ini seolah-olah mereka adalah teman kita (atau mungkin kita sendiri) karena begitu nyata sehingga terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita bisa terlarut dalam duka yang membuat kita trauma. Daripada menghadapi masalah dan menghadapi konflik terbuka, Ale dan Anya lebih memilih mundur perlahan hingga hubungan mereka yang tadinya hangat menjadi sedingin es.
Buku ini seolah mengatakan silence is not always gold. Terkadang, kita perlu mengungkap perasaan, membahasnya bersama pasangan walau itu berarti membuka luka lama yang berujung kepedihan. Namun ingat, percakapan tersebut bisa berujung pada obrolan tentang obat yang kita butuhkan. Selamat membaca!