Bisa saja Anda tampak lebih langsing di luar, namun kondisi pikiran dan suasana hati naik-turun tak karuan. Ditambah, saat berdiet itu keinginan makan lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada minggu ketiga, dan sekitar 40 persen orang akan menghentikan diet mereka di bulan pertama. Begitu hasil studi yang dilakukan oleh Mayo Clinic di Rochester, Amerika Serikat. Hal ini sering terjadi pada orang yang berdiet namun tidak hati-hati menyeimbangkan konsumsi protein dan karbohidrat, yang membuat tubuh akhirnya kekurangan serotonin.
Pemberi rasa tenang
Apa itu serotonin? Serotonin merupakan salah satu hormon yang diproduksi di dalam otak, dan ditemukan dalam sel-sel sistem saraf pusat, pembuluh darah, dan sebagian besar dalam usus (90 persen). Dalam sistem saraf pusat, serotonin berperan mengantarkan informasi dari satu sel saraf ke sel lainnya (neurotransmitter). Dalam pembuluh darah, serotonin dilepaskan dari keping darah ketika dinding pembuluh darah rusak. Dalam usus, serotonin berkaitan dengan rasa mual, pelepasan enzim-enzim usus, serta gerakan usus.
Menurut Elizabeth Somer, MA, RD, dalam bukunya Food & Mood, serotonin juga mengatur suhu badan dan pola tidur, mempengaruhi suasana hati (mood), mengurangi rasa sakit, mengontrol selera makan, rasa kantuk, daya ingat dan kemampuan belajar, pengaturan suhu badan, perilaku, fungsi kardiovaskuler, kontraksi otot, hormon, dan depresi. Peran senyawa ini luar biasa meskipun dalam tubuh manusia hanya mengandung 5-10 mg serotonin.
Penelitian terbaru menduga, serotonin ikut berperan dalam regenerasi organ hati dan menjadi mitogen (merangsang pembelahan sel-sel baru) di seluruh bagian tubuh. Kadar serotonin yang rendah bisa menimbulkan gangguan, seperti pencernaan, migrain, telinga berdenging, cemas, hingga depresi.
Penelitian terbaru menduga, serotonin ikut berperan dalam regenerasi organ hati dan menjadi mitogen (merangsang pembelahan sel-sel baru) di seluruh bagian tubuh. Kadar serotonin yang rendah bisa menimbulkan gangguan, seperti pencernaan, migrain, telinga berdenging, cemas, hingga depresi.