Buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, serat, vitamin C, dan vitamin E. Lembut dan memiliki rasa yang kaya, avokad cocok untuk campuran salad atau dijadikan jus.
Cara menyimpan: Avokad yang sudah matang -ditandai dnegan biji yang berbunyi saat buah dikocok- bisa disimpan di lemari es dna bisa bertahan hingga dua hari. Jika belum matang, bungkus avokad dengan kantung kertas. Mneyimpan pisang bersama avokad di dalam kantung plastik akan mempercepat proses pematangannya.
Kacang mede, kenari, dan hazel mengandung lemak nabati yang penting bagi kesehatan. Biji-bijian seperti kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan sebagainya mengandung asam folat yang penting untuk memelihara kesehatan saraf.
Cara menyimpan: Meski tampak cantik diletakkan di dalam stoples kaca, sebaiknya kacang dan biji-bijian tidak disimpan di tempat yang terkena cahaya. Kacang dan biji-bijian akan bertahan selama empat hingga enam bulan.
Dianggap sebagai obat sejak zaman Romawi. Kaya akan anti oksidan dan serat, kubis dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu menyembuhkan infeksi. Kubis merah memiliki enam hingga delapan kali lipat vitamin C lebih banyak daripada kubis hijau.
Cara menyimpan: Simpan kubis di bagian terdingin kulkas, sehingga dapat bertahan selama satu bulan.
Mengandung vitamin C dan betakaroten, paprika lezat diolah menjadi salah atau ditumis. Paprika merah juga mengandung likopen. Anda tak perlu langsung membuang paprika yang sudah keriput. Meski keriput, paprika masih dapat digunakan campuran tumis ikan, misalnya.
Cara menyimpan: Paprika sangat peka terhadap suhu dingin sama seperti buncis dan cabai. Untuk mencegah paprika menjadi layu dan lembek, letakkan di bagian kulkas dengan suhu yang relatif hangat.
Selada air kaya akan vitamin C dan A. Semakin gelap warna daun maka semakin banyak nutrisinya, namun itu pun tergantung dari jenisnya.
Cara menyimpan: Simpan selada di dalam kantong plastik yang telah diberi lubang, letakkan di bagian kotak sayuran di kulkas -biasanya paling jauh dari freezer dan chiller. Pastikan selada diletakkan di tumpukan paling atas karena akan berlendir bila tertimpa sayuran lain.
Daun seledri mengandung vitamin A, C, B2, B3, B5, B6, dan E. Daun bawang mengandung vitamin A, K, E, serta karoten, xantin, dan mineral. Sedangkan daun ketumbar mengandung antibiotik yang ampuh membunuh bakteri salmonella yang terdapat pada bahan makanan seperti seafood. Daun basil mengandung vitamin A, K, C, serta mineral mangan, kalsium, flavonoid, asam folat, dan zat besi.
Cara menyimpan: Daun-daunan ini sangat mudah rusak. Masukkan ke dalam kantong plastik berlubang, kemudian simpan di laci dalma kulkas. Daun basil harus diletakkan di tempat yang lebih dingin dengan akar yang direndam dalam gelas berisi air. Daun-daun bumbu bisa diawetkan dengan cara dipotong-potong, kemudian tempatkan di salam kantung kedap udara, dan diletakkan di freezer.
Setelah berbelanja bahan makanan atau bumbu-bumbu, kita biasanya akan langsung menyimpannya di dalam lemari es. Bahan makanan akan lebih awet dan tidak rusak kandungan nutrisinya bila disimpan dnegan tepat. Peletakan yang sederhana dapat mempertahankan nutrisi, dan memperpanjang usia konsumsi.
Aprilia Ramadhani Foto: TPGNews, dok. Femina Group