Organ kecil di dalam mulut ini bisa menggambarkan kondisi kesehatan tubuh Anda. Mulai dari kekurangan zat gizi hingga infeksi, bahkan kanker. Jangan sepelekan lidah Anda, karena meski kecil organ ini sangat sensitif.
Lidah merah, meradang, dan pecah-pecah
Erat kaitannya dengan kekurangan vitamin B12 atau zat besi. Memperbaiki pola makan, merupakan solusi awal untuk mengatasi lidah meradang dan pecah-pecah. Daging, telur, dan ikan merupakan sumber vitamin B12 yang mudah didapat. Selain memenuhi asupan vitamin B12, konsumsi vitamin C secukupnya untuk mempermudah penyerapan zat besi. Untuk para vegan, telur, tempe, tahu, dan keju dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Lidah putih tebal seperti beludru
Infeksi yang memengaruhi lidah adalah sariawan. Lidah berwarna putih seperti beludru merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh tumbuhnya jamur candida. Ini biasa dialami oleh seseorang yang sedang menjalani pengobatan dengan antibiotika, karena antibiotika membunuh bakteri baik yang mencegah tumbuhnya jamur candida. Lidah berwarna putih tebal juga bisa menjadi indikator tingginya gula di dalam darah. Untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan khusus untuk memastikan ada atau tidak adanya jamur candida. Sariawan ringan kadang-kadang dapat diatasi dengan mengonsumsi yoghurt. Untuk membersihkan jamur dapat menggunakan obat kumur anti jamur.
Lidah abu-abu putih kasar
Disebtut leukoplakia, biasa dialami oleh para perokok dan peminum alkohol yang berat. Para perokok dan peminum rentan terkena kanker di mana saja, termasuk di tenggorokan, dan lidah. Tanda-tanda awal yang menjadi indikator adanya kanker adalah tumbuhnya bercak putih yang disebut leukoplakia di lidah. Untuk memastikan apakah itu betul leukoplakia, perlu dilakukan biopsi. Leukoplakia kadang-kadang menghilang. Cara untuk mencegahnya adalah dengan berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi alkohol.
Lidah membesar
Merupakan indikator gangguan tidur, yakni sleep apnea. Gangguan berhenti bernapas saat tidur, disebut sleep apnea. Gangguan napas saat tidur ini mengakibatkan otot lidah dan otot di sekitar tenggorokan tidak bekerja efektif untuk menjaga jalan napas agar tetap terbuka saat tidur. Pada kasus yang parah saluran napas atas mengalami kolaps hingga 100 kali/jam semalam. Ini mengubah ukuran lidah menjadi lebih besar, lebih kuat, dan berisi lebih banyak lemak, dan itu berarti lebih rentan mengalami kelelahan. Bila Anda mengalami pembesaran lidah, kunjungi klinik gangguan tidur.
Lidah kering terus menerus
Merupakan tanda-tanda sindroma sjogren. Lidah dan mulut kering terjadi karena dehidrasi yang timbul akibat proses pengobatan yang menyebabkan berkurangnya aktivitas kelenjar ludah, terjadi infeksi pada kelenjar ludah, kelenjar ludah tersumbat batu, atau bisa juga karena sindroma sjogren, yaitu penyakit autoimun yang mengurangi efektivitas kelenjar ludah. Diperlukan tes darah untuk memastikan jenis gangguan dengan gejala lidah kering. Salah satu gangguan yang ditandai dengan keringnya lidah dan mulut dapat diatasi dengan banyak minum, mengunyah permen karet rendah gula untuk meningkatkan produksi ludah. Gangguan lain diatasi dengan pemberian antibiotik, sedangkan bedah diperlukan bila ada sumbatan batu pada kelenjar ludah.
Lidah berbulu
Terjadi karena papilla – permukaan lidah – tumbuh memanjang, melebihi batas normal yang seharusnya hanya 1mm. Tetapi pada gangguan lidah berbulu, papilla tumbuh hingga 1.5 mm. Lidah tampak kehitaman, dan berambut karena adanya ekstra jaringan yang ternoda oleh makanan atau tembakau. Gangguan ini timbul akibat buruknya perawatan pada rongga mulut, bernapas lewat mulut, penggunaan antibiotik, merokok. Lazimnya lidah berbulu terjadi berkaitan dengan usia lanjut, dan pengguna obat. Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut adalah pencegahan penting dan utama. Menggosok gigi, membersihkan celah gigi, dan menyikat lidah sebaiknya rutin dilakukan untuk menghilangkan sel-sel mati di permukaan lidah. Bila Anda perokok, hentikan, dan lihat hasilnya dalam 10 hari.
Immanuella Rachmani
Sumber: Good Health
Foto: TPGNews