Penyakit Alzheimer belum ada obatnya! Penanganan hanya ditujukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perjalanan penyakit. Dokter biasanya memberikan obat-obatan yang dapat meningkatkan fungsi kimiawi otak yang lebih efektif bila diberikan pada penderita yang belum parah.
Anda bisa memperlambat kerusakan sel-sel otak tersebut untuk melakukan pencegahan. Inilah kuncinya: seperti otot, otak kita didesain oleh Sang Pencipta untuk digunakan. Dalam hal ini berlaku pepatah, Use it or lose it. Bila tidak sering dipakai, bisa aus. Adalah keliru bila berkhayal akan memanjakan diri dengan duduk tenang saja bila sudah tua. Begitu pula salah kaprah bila Anda bermaksud memanjakan orang tua dengan menyediakan pelayanan total dan membuat mereka tinggal duduk dan berbaring saja.
Memang aktivitas sudah semestinya dikurangi bila usia tidak lagi muda. Namun, kesehatan fisik dan otak justru bergantung pada apakah Anda terus melakukan aktivitas fisik dan mental. Berbagai aktivitas, baik yang melibatkan otot maupun otak perlu terus dilakukan justru untuk menjaga kesehatan otot dan otak itu sendiri.
Menjaga kesehatan otak
Kunci kesehatan otak adalah membuat neuron terus aktif dan menguatkan sambungan-sambungannya. Caranya, seringlah melatih otak dengan mencoba mengingat sesuatu, berkonsentrasi pada sesuatu, memfokuskan perhatian pada sesuatu, dan membuat kaitan (asosiasi). Contoh aktivitas itu:
1. Terus menjalin komunikasi di antara orang-orang yang bersikap positif dan berdiskusi.
2. Terus melibatkan diri dalam aktivitas yang menyenangkan, entah itu bisnis (mengelola perpustakaan, warung, atau took kecil), sosial (bakti sosial), atau hobi pribadi (berkebun,
dan lain sebagainya)
3. Bermain bersama hewan peliharaan atau cucu-cucu. Membacakan cerita buat mereka atau bermain (catur, puzzle, scrable, monopoli, halma, dan tebak-tebakan).
4. Berkebun dan berjalan kaki di seputar taman yang rindang. Olahraga ringan dapat membantu kelancaran aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak. Juga membantu pembuangan sisa metabolisme yang bisa mengendap di antara neuron.
5. Membaca buku yang menghibur dan membangkitkan imajinasi yang dapat merangsang kerja otak dan menyehatkan sambungan antar selnya.
6. Piknik, jalan-jalan ke tempat yang indah juga merupakan kegiatan yang menimbulkan kesenangan yang dapat merangsang kestabilan produksi senyawa kimiawi otak dan menguatkan sel-sel otak.
7. Mengobrol tentang masa lalu yang menyenangkan (bernostalgia) juga memicu neurotransmitter otak.
Anda bisa memperlambat kerusakan sel-sel otak tersebut untuk melakukan pencegahan. Inilah kuncinya: seperti otot, otak kita didesain oleh Sang Pencipta untuk digunakan. Dalam hal ini berlaku pepatah, Use it or lose it. Bila tidak sering dipakai, bisa aus. Adalah keliru bila berkhayal akan memanjakan diri dengan duduk tenang saja bila sudah tua. Begitu pula salah kaprah bila Anda bermaksud memanjakan orang tua dengan menyediakan pelayanan total dan membuat mereka tinggal duduk dan berbaring saja.
Memang aktivitas sudah semestinya dikurangi bila usia tidak lagi muda. Namun, kesehatan fisik dan otak justru bergantung pada apakah Anda terus melakukan aktivitas fisik dan mental. Berbagai aktivitas, baik yang melibatkan otot maupun otak perlu terus dilakukan justru untuk menjaga kesehatan otot dan otak itu sendiri.
Menjaga kesehatan otak
Kunci kesehatan otak adalah membuat neuron terus aktif dan menguatkan sambungan-sambungannya. Caranya, seringlah melatih otak dengan mencoba mengingat sesuatu, berkonsentrasi pada sesuatu, memfokuskan perhatian pada sesuatu, dan membuat kaitan (asosiasi). Contoh aktivitas itu:
1. Terus menjalin komunikasi di antara orang-orang yang bersikap positif dan berdiskusi.
2. Terus melibatkan diri dalam aktivitas yang menyenangkan, entah itu bisnis (mengelola perpustakaan, warung, atau took kecil), sosial (bakti sosial), atau hobi pribadi (berkebun,
dan lain sebagainya)
3. Bermain bersama hewan peliharaan atau cucu-cucu. Membacakan cerita buat mereka atau bermain (catur, puzzle, scrable, monopoli, halma, dan tebak-tebakan).
4. Berkebun dan berjalan kaki di seputar taman yang rindang. Olahraga ringan dapat membantu kelancaran aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak. Juga membantu pembuangan sisa metabolisme yang bisa mengendap di antara neuron.
5. Membaca buku yang menghibur dan membangkitkan imajinasi yang dapat merangsang kerja otak dan menyehatkan sambungan antar selnya.
6. Piknik, jalan-jalan ke tempat yang indah juga merupakan kegiatan yang menimbulkan kesenangan yang dapat merangsang kestabilan produksi senyawa kimiawi otak dan menguatkan sel-sel otak.
7. Mengobrol tentang masa lalu yang menyenangkan (bernostalgia) juga memicu neurotransmitter otak.