Menurut dr. Michael Triangto, Sp.OK, seiring bertambahnya usia, kita harus bersikap lebih realistis. Membentuk perut rata, singset, bahkan six-pack memang masih memungkinkan, tapi hanya bagi mereka yang masih berusia antara 17-40 tahun. Di rentang usia itu, otot perut masih dalam kondisi prima sehingga bisa dibentuk sesuai keinginan. Di atas usia itu, kita harus berkompromi dengan keadaan. Perut tetap bisa rata dan kencang, tapi tentu tidak lagi seindah dan sekencang perut orang muda.
Tipe tubuh juga memengaruhi keberhasilan usaha Anda. Tubuh manusia terdiri dari 4 tipe: tipe android (atletis, bagian atas lebih besar daripada bagian bawah), tipe tyroid atau serba kecil/mungil, tipe gynecoid atau tipe pir (besar di bagian pinggang ke bawah), serta tipe lymphatic atau tipe apel (bagian atas dan bawah sama bulat). Orang bertipe android dan tyroid memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan perut yang kencang dan singset. Sedangkan tipe gynecoid dan lymphatic, meksipun masih dalam rentang usia 17-40, agak sulit membentuk perut kencang, apalagi six-pack.
Perut gendut biasanya berbanding lurus dengan kegemukan. Karena itu, menurut dr. Michael, sebelum mulai mengencangkan perut, sebaiknya tubuh 'dikecilkan' dulu. Caranya, dengan berdiet dan berolahraga, sebaiknya di bawah pengawasan dokter gizi atau dokter terapis olahraga (atau dokter yang kompeten di kedua bidang ini). Tanpa pengawasan dokter, biasanya orang akan berdiet sembarangan. Misalnya, dengan melakukan diet superketat, kalau perlu nyaris tidak makan. Padahal, dengan nyaris tidak makan, orang justru susah kurus.
“Bagaimana berat badan bisa turun kalau tubuh tidak punya energi untuk membakar lemak?” kata dr. Michael. Baru setelah berat badan berkurang dan mencapai batas tertentu, latihan pengencangan tubuh bisa dilmulai.
Perut terdiri dari tiga bagian: perut atas (rectus abdominis atas, mulai dari tulang rusuk terakhir hingga pertengahan perut/pusar), perut bawah (rectus abdominis bawah, mulai dari batas pusar hingga batas kelamin), dan perut samping (obligus internus-externus, mulai dari pangkal pinggang samping hingga batas pinggul bawah). Masing-masing bagian harus dikencangkan secara seimbang agar hasilnya maksimal.
Tipe tubuh juga memengaruhi keberhasilan usaha Anda. Tubuh manusia terdiri dari 4 tipe: tipe android (atletis, bagian atas lebih besar daripada bagian bawah), tipe tyroid atau serba kecil/mungil, tipe gynecoid atau tipe pir (besar di bagian pinggang ke bawah), serta tipe lymphatic atau tipe apel (bagian atas dan bawah sama bulat). Orang bertipe android dan tyroid memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan perut yang kencang dan singset. Sedangkan tipe gynecoid dan lymphatic, meksipun masih dalam rentang usia 17-40, agak sulit membentuk perut kencang, apalagi six-pack.
Perut gendut biasanya berbanding lurus dengan kegemukan. Karena itu, menurut dr. Michael, sebelum mulai mengencangkan perut, sebaiknya tubuh 'dikecilkan' dulu. Caranya, dengan berdiet dan berolahraga, sebaiknya di bawah pengawasan dokter gizi atau dokter terapis olahraga (atau dokter yang kompeten di kedua bidang ini). Tanpa pengawasan dokter, biasanya orang akan berdiet sembarangan. Misalnya, dengan melakukan diet superketat, kalau perlu nyaris tidak makan. Padahal, dengan nyaris tidak makan, orang justru susah kurus.
“Bagaimana berat badan bisa turun kalau tubuh tidak punya energi untuk membakar lemak?” kata dr. Michael. Baru setelah berat badan berkurang dan mencapai batas tertentu, latihan pengencangan tubuh bisa dilmulai.
Perut terdiri dari tiga bagian: perut atas (rectus abdominis atas, mulai dari tulang rusuk terakhir hingga pertengahan perut/pusar), perut bawah (rectus abdominis bawah, mulai dari batas pusar hingga batas kelamin), dan perut samping (obligus internus-externus, mulai dari pangkal pinggang samping hingga batas pinggul bawah). Masing-masing bagian harus dikencangkan secara seimbang agar hasilnya maksimal.
Tina Savitri