Sering berkeringat karena tubuh kepanasan adalah gejala umum perimenopause. Begitu juga sulit tidur. Tapi tak perlu khawatir, gangguan itu bisa diatasi, sehingga hari-hari Anda lebih nyaman.
Penelitian pada tahun 2007 menunjukkan bahwa 53% wanita berusia di atas 44 tahun yang sulit tidur juga memiliki sindroma kaki selalu bergoyang atau sulit bernapas saat tidur. Ketika hal ini terjadi, otak membangunkan Anda segera agar bernapas lagi, dan tidur pun terganggu. Jika Anda punya kebiasaan mendengkur, tekanan darah tinggi, atau berat badan berlebih di masa perimenopause, mungkin hal itu yang menyebabkan Anda sulit bernapas saat tidur. Dan hal ini bisa terjadi berkali-kali dalam semalam.
Berikut ini adalah tip agar Anda tidak mengalami gangguan tidur di masa perimenopause:
1. Minum air dingin. Bagi sebagian orang, minum air dingin bisa mengurangi keluarnya keringat. Sediakan segelas air dingin di samping tempat tidur Anda, dan minum ketika tubuh berkeringat di malam hari.
2. Konsumsi kedelai dan produk turunannya. Kedelai kaya akan fitoestrogen sehingga baik untuk mengurangi gejala perimenopause. Makan 30 – 60 gram kedelai atau produknya seperti tahu dan tempe, setiap hari.
3. Kurangi berat badan yang berlebih dan hindari alkohol, terutama jika Anda mengalami gangguan pernapasan atau mendengkur saat tidur. Kelebihan berat badan adalah penyebab utama gangguan pernapasan saat tidur. Minum alkohol membuat otot pernapasan mengendur sehingga dengkuran bertambah parah.
4. Beberapa jenis herbal, seperti black kohosh dan primrose dapat mengurangi gejala menopause, termasuk sulit tidur.
5. Pilih jenis kain seprai, bantal, dan selimut yang ringan sehingga Anda tidak mudah berkeringat ketika tidur. Kini tersedia juga jenis seprai 'antikeringat' di pasaran.
6. Minum teh dari passion flower. Tuangkan sesendok teh passion flower dalam segelas air panas dan minum 10 menit sebelum tidur. Tapi jangan diminum bersamaan dengan obat antidepresi.
7. Aromaterapi juga membantu tubuh rileks dan mudah tertidur. Pilih aroma lavender atau chamomile, tuangkan beberapa tetes pada bantal tidur Anda.
8. Terapi hormon bisa dicoba. Terapi ini pada dasarnya membantu mengatasi berbagai gejala perimenopause. Namun konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan jenis terapi hormon yang sesuai dengan Anda.
Penelitian pada tahun 2007 menunjukkan bahwa 53% wanita berusia di atas 44 tahun yang sulit tidur juga memiliki sindroma kaki selalu bergoyang atau sulit bernapas saat tidur. Ketika hal ini terjadi, otak membangunkan Anda segera agar bernapas lagi, dan tidur pun terganggu. Jika Anda punya kebiasaan mendengkur, tekanan darah tinggi, atau berat badan berlebih di masa perimenopause, mungkin hal itu yang menyebabkan Anda sulit bernapas saat tidur. Dan hal ini bisa terjadi berkali-kali dalam semalam.
Berikut ini adalah tip agar Anda tidak mengalami gangguan tidur di masa perimenopause:
1. Minum air dingin. Bagi sebagian orang, minum air dingin bisa mengurangi keluarnya keringat. Sediakan segelas air dingin di samping tempat tidur Anda, dan minum ketika tubuh berkeringat di malam hari.
2. Konsumsi kedelai dan produk turunannya. Kedelai kaya akan fitoestrogen sehingga baik untuk mengurangi gejala perimenopause. Makan 30 – 60 gram kedelai atau produknya seperti tahu dan tempe, setiap hari.
3. Kurangi berat badan yang berlebih dan hindari alkohol, terutama jika Anda mengalami gangguan pernapasan atau mendengkur saat tidur. Kelebihan berat badan adalah penyebab utama gangguan pernapasan saat tidur. Minum alkohol membuat otot pernapasan mengendur sehingga dengkuran bertambah parah.
4. Beberapa jenis herbal, seperti black kohosh dan primrose dapat mengurangi gejala menopause, termasuk sulit tidur.
5. Pilih jenis kain seprai, bantal, dan selimut yang ringan sehingga Anda tidak mudah berkeringat ketika tidur. Kini tersedia juga jenis seprai 'antikeringat' di pasaran.
6. Minum teh dari passion flower. Tuangkan sesendok teh passion flower dalam segelas air panas dan minum 10 menit sebelum tidur. Tapi jangan diminum bersamaan dengan obat antidepresi.
7. Aromaterapi juga membantu tubuh rileks dan mudah tertidur. Pilih aroma lavender atau chamomile, tuangkan beberapa tetes pada bantal tidur Anda.
8. Terapi hormon bisa dicoba. Terapi ini pada dasarnya membantu mengatasi berbagai gejala perimenopause. Namun konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan jenis terapi hormon yang sesuai dengan Anda.