Menopause bukan berarti masa yang suram. Banyak hikmah yang bisa diambil dari fase ini, seperti pengalaman Diah Daruwati ketika ia mengalami menopause dini.
Juni 2006
Kepala saya sering terasa pusing. Menurut dokter, tablet HRT yang diberikan kurang
cocok untuk saya. Dokter lalu menggantinya dengan tablet lain yang mengandung bahan-
bahan lebih alami. Alhamdulillah, setelah itu tidak ada keluhan lagi.
Juni 2007
Setiap hari minum tablet HRT, rasanya bosan juga. Bulan lalu saya berhenti minum
tablet itu, dan 2 minggu kemudian gejala menopause muncul lagi. Bahkan muncul flek
hitam pada kulit saya. Karena itu saya ke dokter lagi untuk dan melanjutkan terapi
hormon.
Agustus 2007
Mulai bulan ini saya berhenti bekerja kantoran. Selain jenuh setelah 13 tahun
bekerja di tempat itu, dari segi karier, posisi saya sudah mentok sebagai General
Manager – posisi di atas saya adalah pemilik saham. Sementara itu, dari segi
psikologis, saya kini menjadi lebih sensitif, permisif, serta kurang bisa bersikap
tegas dan tegar, padahal sikap itu dibutuhkan di perusahaan tempat saya bekerja.
Meskipun sudah menjalani HRT, saya tetap berubah menjadi lebih melankolis.
April 2008
Tanpa terasa, sudah lebih dari 3 tahun saya memasuki masa menopause. Kini saya merasa
bahagia dan kualitas hidup saya meningkat. Saya juga lebih memperhatikan kesehatan, rajin
minum multivitamin dan jus buah, serta berolahraga setiap hari. Di masa menopause
ini saya merasa mendapat kesempatan untuk mengejar 'ketinggalan' dalam hal ibadah,
bahkan saya bisa bisa mengaji 4 kali seminggu tanpa kendala.
Kini saya pun lebih percaya diri karena tidak lagi terganggu oleh PMS (Pre
Menstrual Syndrome), seperti sakit perut. Ketidaknyamanan selama menopause juga
sudah hilang. Justru karena menjalani HRT, tubuh saya bertambah seksi dan kehidupan
seksual meningkat. Namun saya tetap rutin berkonsultasi ke dokter (setiap 6
bulan) dan menjalani mamografi setahun sekali.
Sudah 3 bulan ini saya berhenti melakukan HRT. Karena, menurut dokter, saya boleh
melepaskan terapi hormon jika saya sudah lebih enjoy, rajin berolahraga, dan bisa
menjaga kesehatan. Memang, untuk bisa menerima menopause dengan lapang dada, kita
perlu informasi yang benar, kesiapan mental, serta dukungan dari keluarga. Menurut
keluarga terdekat, kini saya tampak semakin bugar dan bahagia.
Seperti diceritakan kepada Pesona.