Tentu saja masalah yang timbul sebaiknya tidak diabaikan. Anda perlu terus menggali pengetahuan tentang organ intim. Karena, bila masalah diketahui lebih dini, penanganan akan lebih cepat pula dilakukan, sehingga tidak berakibat fatal.
Payudara
Payudara terdiri dari kelenjar dan pembuluh susu, pembuluh darah, jaringan penghubung, serta lemak. Fungsi utamanya adalah menyediakan nutrisi bagi bayi, selain sebagai penunjang penampilan wanita. Mengingat pentingnya peran itu, Anda wajib waspada terhadap bahaya yang mengancamnya, antara lain:
Kanker payudara
Ditakuti semua wanita, karena merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Jika Anda memiliki kerabat dengan hubungan kekeluargaan dekat (nenek, ibu, saudara wanita) yang terdiagnosis kanker ini, lakukan pemeriksaan lima tahun sebelum usia mereka saat terdiagnosis.
Namun jika tidak ada saudara yang terkena penyakit ini, Anda tetap berisiko mengidap kanker payudara, terutama jika haid dimulai sebelum usia 12 tahun, tidak punya anak, memiliki anak pertama setelah usia 30, atau menopause setelah usia 55.
Ovarium
Inilah tempat penampungan sekitar 1 juta sel telur yang terbentuk bahkan sebelum Anda dilahirkan. Saat Anda memasuki masa pubertas, kira-kira setengahnya terserap ke dalam tubuh, meninggalkan kurang lebih 400 ribu sel telur. Setiap bulan, satu per satu sel telur dikeluarkan untuk dibuahi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan luruh dalam proses yang disebut menstruasi atau haid.
Ada sejumlah masalah yang bisa terjadi pada ovarium, di antaranya:
Kista endometriosis
Kista berwarna cokrlat ini terjadi karena jaringan endometrium tumbuh di ovarium. Akibatnya, penderita merasa sakit saat menstruasi dan dapat menyebabkan gangguan infertilitas.
Kista dermoid
Kista jenis ini biasanya sudah diidap oleh wanita sejak lahir. Kista dermoid dapat mengandung beragam jaringan sel, termasuk jaringan gigi, kulit, dan rambut. Kendati sebagian besar tergolong jinak, kista ini dapat membesar sampai diameter 45 cm, sehingga dapat menyebabkan peradangan tulang panggul atau ovarium 'keseleo'.
Kanker
Pertumbuhan abnormal pada ovarium banyak ditemui pada wanita usia 50 ke atas. Kanker ovarium adalah pembunuh wanita nomor lima setelah kanker payudara, paru-paru, usus, dan perut.
Uterus
Dinding rahim (uterus) terdiri dari otot kuat yang berkontraksi ketika haid. Otot ini juga bekerja untuk membantu mendorong bayi saat wanita melahirkan. Karena tugasnya banyak, rahim rentan terhadap masalah, antara lain:
Endometriosis
Berupa jaringan yang berada di dinding dalam rahim, terjadi ketika jaringan endometrial berkembang di luar rahim. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, terutama saat haid, dan dapat menimbulkan gangguan infertilitas.
Adenomyosis
Kondisi yang terjadi ketika jaringan endometrial tumbuh ke arah dinding rahim bagian otot.
Fibroids (mioma)
Pertumbuhan rahim yang jinak, terkadang menyebabkan rasa kembung serta dapat mengganggu fungsi kantung kemih, usus, serta menimbulkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.
Kanker
Kanker uterus atau rahim sering ditemui pada wanita berusia di atas 50 tahun.
Vagina
Mulut vagina berada di antara anus dan uretra. Vagina adalah sebuah lorong sepanjang kira-kira 9 cm dari vulva hingga serviks. Posisinya yang terbuka membuatnya rentan terhadap masalah. Ketika wanita memasuki masa menopause, kadar hormon estrogen menurun, sehingga vagina mengalami atrofi (kering dan kulit menipis). Berkurangnya cairan menyebabkan vagina mudah terinfeksi dan lecet, sehingga mengakibatkan rasa sakit saat berhubungan seksual.
Candidiasis
Kondisi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur (yeast) yang terlalu cepat di dalam vagina, mengakibatkan gatal-gatal. Kondisi ini bisa muncul saat kehamilan atau akibat konsumsi antibiotik.
Bacterial vaginosis
Gejalanya mirip sariawan pada vagina, tapi penyebabnya adalah bakteri.
Serviks
Serviks adalah mulut/leher rahim yang membuka ke bagian atas vagina. Dalam kondisi normal hanya berupa lubang sempit, namun dapat membuka hingga 10 cm saat proses melahirkan. Ini juga bagian tubuh yang diperiksa saat papsmear. Penyakit yang kerap mengancam serviks adalah:
Kanker
biasanya terjadi pada wanita usia di atas 40 tahun. Tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim juga menyerang wanita usia 20-30 tahun. Berita bagusnya, jenis kanker ini kini sudah dapat dicegah.
Ada dua metode pencegahan. Pertama, melalui inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) yang biasa dilakukan di Puskesmas. Kedua, dengan vaksin HPV (Human Papilloma Virus). Usia terbaik untuk mendapatkan vaksin ini adalah 10-14 tahun, karena di usia tersebut kadar antibodi kita dua kali lipat.
Nofi Triana Firman
Konsultan: dr. Agus Surur dari Permi Jaya, Jakarta