1. Posisi: Missionary
Meski dibilang posisi bercinta paling ‘gampang’, bukan berarti Anda cuma berbaring dan pasrah di ranjang. Anda pun perlu bergerak dengan tepat agar terjadi penetrasi dalam.
Belum lagi bila Anda menyukai posisi kaki dinaikkan ke bahu pasangan saat bercinta, tubuh Anda harus bisa fleksibel. Beberapa latihan olahraga yang memusatkan pada strong core, bokong (gluteal), dan otot paha dapat membantu Anda menemukan ritme yang tepat di ranjang.
Coba ini:
Planking bisa membantu menguatkan otot abdomen dan otot bagian belakang. Sedangkan otot gluteal dan paha dapat dikencangkan dengan latihan squat, lunges, dan angkat beban pada kaki.
2. Posisi: Woman on Top
Menjaga keseimbangan amat dibutuhkan saat melakukan posisi woman on top agar Anda dapat menemukan ritme yang stabil. Baik dilakukan dengan berjongkok maupun lutut bertumpu pada lantai, paha dan pinggul yang kencang bisa membantu posisi bercinta ini terasa maksimal.
Jika Anda ingin bertumpu pada tangan saat ‘menunggangi’ si dia, maka dibutuhkan otot tangan dan lengan yang kuat untuk menopang tubuh Anda.
Coba ini:
Rajinlah melakukan planking karena dapat menguatkan otot perut, sementara squat dan lunges bisa membantu penguatan otot kaki.
Agar tangan dan lengan kencang, lakukan push-up atau latihan tinju dan berenang. Banyak yang tidak begitu menyukai posisi woman on top karena posisi ini akan menghabiskan energi Anda daripada si dia yang tinggal menikmati pemandangan tubuh Anda di depannya.
Namun sebenarnya posisi ini baik untuk wanita yang ingin mendapatkan orgasme penuh karena Anda dapat mengontrol sendiri ritme gerakan pinggul demi mendapat penetrasi dalam. Maka dari itu sebaiknya lakukan latihan fitness/kardio, seperti jalan cepat, lari, dancing, atau bersepeda.
Mau tahu rahasia olahraga untuk 3 posisi bercinta lainnya?