Popularitas Blemish Balm Cream atau dikenal dengan sebutan BB Cream semakin melangit akhir-akhir ini. Awalnya, krim multifungsi ini dirumuskan di Jerman oleh Dr. Med Christine Schrammek. Penggunaannya hanya sebatas krim perawatan pasca operasi dan laser treatment untuk penyembuhan bekas luka sambil menyamarkan warna kemerahan yang biasanya menyertai setelah perawatan tersebut. Berlandaskan kesuksesan praktik inilah BB Cream dibuat, lengkap dengan segala manfaat yang bisa diberikan oleh beberapa produk: melembapkan, melindungi dari paparan sinar ultraviolet, menyamarkan noda, menenangkan kulit, mengurangi kerutan, dan bahkan ada yang memicu regenerasi kulit (anti-aging), mencegah jerawat, ataupun mengandung antioksidan.
Pertanyaannya: betulkah segala manfaat itu dapat diberikan BB Cream? Selanjutnya, apakah kita membutuhkannya? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita telaah lebih teliti.