Kebutuhan orang tua bisa dikatakan sedikit sekali. Bila orang tua tinggal bersama Anda, berarti kebutuhan papannya dapat dieliminasi. Kebutuhan sandang pun tidak terlalu besar jika dibandingkan anak-anak yang harus membeli baju baru dan karena pertumbuhan badannya. Sementara kebutuhan pangan, jika tidak mengidap penyakit tertentu yang butuh pengaturan khusus, juga tidak terlalu banyak butuh biaya.
Meski demikian, orang lanjut usia biasanya membutuhkan banyak biaya untuk perawatan kesehatan. Wajar saja seiring dengan bertambahnya usia, fungsi-fungsi tubuh pun mulai menurun sehingga mereka sering mulai sakit-sakitan. Mengenai hal ini, Eka menyarankan agar menyiapkan tiga hal ini:
1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Ini adalah program pemerintah. Seluruh penduduk Indonesia wajib mengikuti program JKN dengan mendaftarkan diri dan membayar iuran berkala seumur hidup kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Dengan program ini, biaya kesehatan seluruh warga negara, rawat jalan dan rawat inap, akan dilindungi.
2. Uang cadangan
"Siapkan Rp 100-200 juta dalam bentuk tunai," ujar JM Eka Setya Wibawa, Perencana Keuangan dari ABC Consulting mencoba membantu memecahkan masalah ini. Ini dimaksudkan agar Anda dapat menggunakannya sebagai uang muka. Jika belum dapat mengumpulkan dana cair sejumlah itu, Anda dapat mengajukan permohonan kartu kredit yang memberikan kredit cukup besar. Namun kartu tersebut strictly for emergencies, tidak boleh dipakai untuk keperluan Anda sehari-hari.
3. Asuransi jiwa
Sama halnya dnegan menyiapkan dana untuk anak-anak, belilah asuransi jiwa untuk orang tua Anda. "Sembilan puluh persen orang sebelum meninggal dunia menghabiskan uang di rumah sakit," demikian kata Eka. Jika memiliki asuransi jiwa, ketika orang tua meninggal, uang asuransi akan cair sehingga bisa dipakai untuk mengganti dana yang dipakai untuk pengobatan.
Meski demikian, orang lanjut usia biasanya membutuhkan banyak biaya untuk perawatan kesehatan. Wajar saja seiring dengan bertambahnya usia, fungsi-fungsi tubuh pun mulai menurun sehingga mereka sering mulai sakit-sakitan. Mengenai hal ini, Eka menyarankan agar menyiapkan tiga hal ini:
1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Ini adalah program pemerintah. Seluruh penduduk Indonesia wajib mengikuti program JKN dengan mendaftarkan diri dan membayar iuran berkala seumur hidup kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Dengan program ini, biaya kesehatan seluruh warga negara, rawat jalan dan rawat inap, akan dilindungi.
2. Uang cadangan
"Siapkan Rp 100-200 juta dalam bentuk tunai," ujar JM Eka Setya Wibawa, Perencana Keuangan dari ABC Consulting mencoba membantu memecahkan masalah ini. Ini dimaksudkan agar Anda dapat menggunakannya sebagai uang muka. Jika belum dapat mengumpulkan dana cair sejumlah itu, Anda dapat mengajukan permohonan kartu kredit yang memberikan kredit cukup besar. Namun kartu tersebut strictly for emergencies, tidak boleh dipakai untuk keperluan Anda sehari-hari.
3. Asuransi jiwa
Sama halnya dnegan menyiapkan dana untuk anak-anak, belilah asuransi jiwa untuk orang tua Anda. "Sembilan puluh persen orang sebelum meninggal dunia menghabiskan uang di rumah sakit," demikian kata Eka. Jika memiliki asuransi jiwa, ketika orang tua meninggal, uang asuransi akan cair sehingga bisa dipakai untuk mengganti dana yang dipakai untuk pengobatan.
Nofi Firman