Anda tertarik berinvestasi emas karena harganya yang terus meroket? Emas
memang salah satu benda yang tidak bisa diperbarui, sehingga jumlahnya akan terus berkurang di dunia, bahkan pertambangannya bisa habis. Wajar jika harga emas akan terus melambung seiring waktu. Namun, ada kalanya harga emas juga turun. Bagaimana cara berinvestasi emas agar Anda tak salah mengambil keputusan?
Emas batangan logam mulia
Emas batangan logam mulia (LM) dianggap sebagai produk investasi emas yang paling
menguntungkan, karena ketika Anda membeli atau menjualnya, harganya mengikuti
harga yang berlaku saat itu. Ada ongkos pembuatan, tapi relatif kecil.
Untuk membeli emas batangan tidak sulit, karena Unit Logam Mulia menyediakan produk emas murni (fine gold) batangan bercap LM, yang berkualitas kelas dunia dan diakui oleh London Bullion Market Association serta Dubai Good Delivery. Setiap batang emas dilengkapi sertifikat jaminan mutu yang diterima di seluruh dunia. Kalaupun sertifikat hilang, toko emas memang akan membeli/menjual dengan harga lebih murah, tapi hanya berselisih Rp500 per gram.
Ukuran yang disediakan mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram, dengan tingkat kemurnian 99,99% (emas 24 karat hanya 99,5%). Untuk emas batangan di atas 1 kilogram, tidak dikenai ongkos pembuatan. Di bawah itu baru kena ongkos pembuatan, yang dihitung per batang emas, bukan per gram. Untuk emas batangan 1 gram, ongkosnya Rp 15 ribu, 2,5 gram dan kelipatannya Rp 30 ribu, 50 gram Rp 35 ribu, 100 gram Rp 40 ribu. Semua ditambah PPN 10 persen.
Jika Anda membeli emas dari orang, maka selama mereknya LM maka emas itu buatan Unit Logam Mulia. Namun Anda juga bisa memperoleh emas lantakan dari luar negeri. Cirinya terlihat dari satuan yang digunakan, bukan gram melainkan troy ounce, di mana 1 troy ounce sama dengan 31,1035 gram.