Kapan beli, kapan jual?
Emas kini merupakan sarana investasi global, bukan sekadar komoditas industri.
Karena itu harganya tak selalu menuruti hukum suplai dan permintaan. Apalagi,
perdagangan emas tak hanya berupa emas ‘fisik’, namun juga dalam bentuk kontrak
berjangka (futures) dan exchange traded gold, yakni emas yang diperdagangkan dalam
bentuk saham di bursa efek - meskipun dua yang terakhir ini belum populer di Indonesia.
Karena orang bisa membeli dan menjual emas kapan saja, harga emas pun bisa
naik-turun dengan cepat. Bisa saja hari ini Anda melihat harga emas di www.gold.org
atau www.logammulia.com hanya seharga 572 dolar per troy ounce, tapi minggu depannya
sudah naik jadi 585 dolar. Atau, hari ini 630 dolar, minggu berikutnya turun menjadi
602 dolar.
Terlebih, harga emas dipengaruhi banyak faktor. Harga akan naik jika produksi
emas turun, atau bila ada peningkatan kebutuhan akan emas, baik untuk investasi,
cadangan devisa, perhiasan, maupun industri. Naiknya harga minyak, inflasi,
melemahnya nilai dolar, serta tidak stabilnya situasi politik dan ekonomi dunia,
juga ikut mempengaruhi. Bila dolar menguat terhadap rupiah atau mata uang mana
pun, harga emas akan turun, dan sebaliknya. Namun hal ini tidak bisa dijadikan patokan.
Bisa saja saat dolar lemah, emas ikut lemah. Atau dolar naik, emas ikut naik.
Saat ini, harga emas terus naik-turun. Namun kalau dalam sehari naik-turunnya hanya
10 dolar, masih wajar. Kalau mencapai 40 dolar, baru dianggap fluktuatif. Jadi,
kalau mau berinvestasi emas, Anda perlu melihat pergerakan harga, juga
kondisi dolar, rupiah, serta situasi politik dan ekonomi makro. “Tapi kalau mau
praktis, begitu tren harga emas menurun, beli saja, nggak usah mikir. Kapan
menjualnya lagi, terserah Anda.”
Kalau tak mau ambil risiko, Anda juga bisa menjual kembali emas lantakan ke Unit
Logam Mulia, namun hanya bisa diterima kalau nilainya 1 kilogram ke atas. Kalau kurang
dari itu, Anda hanya bisa menjualnya ke toko emas.
Konsultan : Martono, manajer trading Unit Logam Mulia PT Aneka Tambang, Tbk