“Semua kebutuhan anak adalah tanggung jawab orang tua yang sifatnya sudah built in,” ujar Perencana Keuangan JM Eka Setya Wibawa. Dengan pemahaman itu, menurutnya, yang perlu dilakukan adalah memastikan anak-anak dapat melangsungkan hidup hingga mereka bisa hidup mandiri kelak. Karena itu, menurut Eka, para orang tua harus menyiapkan dua hal:
1. Biaya pendidikan
Meski dana pendidikan jumlahnya tidak sedikit, namun Anda memiliki keuntungan, semakin cepat Anda menyiapkannya, semakin panjang waktu persiapannya. Ada beberapa produk investasi yang dapat Anda pilih tetapi sebelum itu Anda dianjurkan untuk mengalkulasikan berapa dana yang benar-benar Anda perlukan. Anda tetap dapat menggunakan cara menabung dalam menyiapkan dana pendidikan. Namun ada beberapa produk keuangan yang lebih populer yaitu asuransi pendidikan dan reksadana. Bila Anda memilih asuransi pendidikan, Anda membayar premi dalam jumlah dan waktu sesuai pilihan. Anda akan mendapatkan dana ketika anak Anda memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Sementara pada reksadana, return yang Anda dapatkan tergantung pada profil risiko Anda masing-masing. Bila memiliki profil risiko rendah, Anda dapat memilih reksanadana pendapatan tetap. Namun bila sudah lebih ‘berani’, Anda dapat beralih ke reksadana saham misalnya untuk menyiapkan biaya kuliah yang besar tetapi masih memiliki waktu sekitar 8-10 tahun lagi.
2. Asuransi jiwa
Pemilik asuransi jiwa adalah pencari nafkah dalam keluarga. Anda dan suami sama-sama bekerja, maka Anda berdua dianjurkan membeli asuransi jiwa atas nama Anda berdua. Hal ini dimaksudkan agar keluarga Anda, terutama anak-anak, dapat hidup seperti biasanya jika tiba-tiba ditinggalkan oleh pencari nafkah utama.
1. Biaya pendidikan
Meski dana pendidikan jumlahnya tidak sedikit, namun Anda memiliki keuntungan, semakin cepat Anda menyiapkannya, semakin panjang waktu persiapannya. Ada beberapa produk investasi yang dapat Anda pilih tetapi sebelum itu Anda dianjurkan untuk mengalkulasikan berapa dana yang benar-benar Anda perlukan. Anda tetap dapat menggunakan cara menabung dalam menyiapkan dana pendidikan. Namun ada beberapa produk keuangan yang lebih populer yaitu asuransi pendidikan dan reksadana. Bila Anda memilih asuransi pendidikan, Anda membayar premi dalam jumlah dan waktu sesuai pilihan. Anda akan mendapatkan dana ketika anak Anda memasuki jenjang pendidikan baru, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Sementara pada reksadana, return yang Anda dapatkan tergantung pada profil risiko Anda masing-masing. Bila memiliki profil risiko rendah, Anda dapat memilih reksanadana pendapatan tetap. Namun bila sudah lebih ‘berani’, Anda dapat beralih ke reksadana saham misalnya untuk menyiapkan biaya kuliah yang besar tetapi masih memiliki waktu sekitar 8-10 tahun lagi.
2. Asuransi jiwa
Pemilik asuransi jiwa adalah pencari nafkah dalam keluarga. Anda dan suami sama-sama bekerja, maka Anda berdua dianjurkan membeli asuransi jiwa atas nama Anda berdua. Hal ini dimaksudkan agar keluarga Anda, terutama anak-anak, dapat hidup seperti biasanya jika tiba-tiba ditinggalkan oleh pencari nafkah utama.
NTF