Suasana politik ikut memengaruhi kondisi ekonomi, terutama dengan akan diselenggarakannya pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada tahun ini. Simak tanya jawab berikut untuk mengantisipasi tidak stabilnya ekonomi:
Secara umum, bagaimana kondisi perekonomian di tahun 2014?
Prediksi ekonomi negara ini bisa bermacam-macam kalau merujuk media massa. Tetapi, bank Indonesia memperkirakan kita masih akan menghadapi gejolak ekonomi dan risiko pelemahan rupiah. Sayangnya, kondisi ekonomi Amerika Serikat cenderung membaik. Logikanya, negara yang tidak adidaya seperti Indonesia harus lebih tangguh menghadapi nilai dolar yang menguat. Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 10.500-10.700 per dolar AS di tahun 2014. Indeks harga saham ikut turun dan investor banyak menarik investasinya. di Indonesia. Hal ini membuat kepercayaan publik menurun. Kondisi ini berimbas pada bursa saham, reksa dana, dan lain-lain. Tetapi, tak perlu panik sebab pertumbuhan ekonomi masih positif dan perputaran uang masih ada. Contoh paling mudah, masih ada mal yang dibangun dan masih ramai dengan pembeli. Secara mikro pun ekonomi Indonesia masih terkontrol. Karena itulah diperkirakan ekonomi kita masih lebih baik dibandingkan tahun 2013.
Apa yang harus kita (sebagai warga biasa) persiapkan supaya anggaran keuangan tetap terkontrol?
Sebaiknya Anda memiliki liquid cash atau dana cair dalam jumlah yang cukup banyak agar bisa diambil sewaktu-waktu. Hindari utang yang terlalu menumpuk di tahun ini, atau memberi piutang yang susah dicairkan, sebab rupiah tampaknya belum akan menguat.
Apalagi yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran keuangan, termasuk anggaran rumah tangga?
Lakukan evaluasi anggaran keuangan dan pengeluaran sepanjang tahun lalu (2013). Sebenarnya, evaluasi anggaran harus dilakukan setiap tahun, terutama di akhir atau awal tahun. Buatlah proyeksi keuangan pribadi dan rumah tangga untuk satu tahun ke depan. Termasuk apakah gaji sopir dan asisten rumah tangga perlu dinaikkan pada tahun ini? Atau, tahun ini Anda mungkin harus mulai berinvestasi untuk pendidikan lanjutan anak dan pilihan bentuk investasinya. Atau pos-pos mana saja yang harus Anda buat lebih efisien. Efisiensi pos bisa Anda lakukan sambil mengintrospeksi pengeluaran pribadi dan rumah tangga. Misalnya, bagaimana gaya hidup Anda di tahun lalu? Apakah masih bisa diterapkan di tengah pengeluaran yang kian banyak? Introspeksi gaya hidup ini sangat penting, karena akan mencegah Anda menjadi individu yang impulsif dan konsumtif.
Secara umum, bagaimana kondisi perekonomian di tahun 2014?
Prediksi ekonomi negara ini bisa bermacam-macam kalau merujuk media massa. Tetapi, bank Indonesia memperkirakan kita masih akan menghadapi gejolak ekonomi dan risiko pelemahan rupiah. Sayangnya, kondisi ekonomi Amerika Serikat cenderung membaik. Logikanya, negara yang tidak adidaya seperti Indonesia harus lebih tangguh menghadapi nilai dolar yang menguat. Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 10.500-10.700 per dolar AS di tahun 2014. Indeks harga saham ikut turun dan investor banyak menarik investasinya. di Indonesia. Hal ini membuat kepercayaan publik menurun. Kondisi ini berimbas pada bursa saham, reksa dana, dan lain-lain. Tetapi, tak perlu panik sebab pertumbuhan ekonomi masih positif dan perputaran uang masih ada. Contoh paling mudah, masih ada mal yang dibangun dan masih ramai dengan pembeli. Secara mikro pun ekonomi Indonesia masih terkontrol. Karena itulah diperkirakan ekonomi kita masih lebih baik dibandingkan tahun 2013.
Apa yang harus kita (sebagai warga biasa) persiapkan supaya anggaran keuangan tetap terkontrol?
Sebaiknya Anda memiliki liquid cash atau dana cair dalam jumlah yang cukup banyak agar bisa diambil sewaktu-waktu. Hindari utang yang terlalu menumpuk di tahun ini, atau memberi piutang yang susah dicairkan, sebab rupiah tampaknya belum akan menguat.
Apalagi yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran keuangan, termasuk anggaran rumah tangga?
Lakukan evaluasi anggaran keuangan dan pengeluaran sepanjang tahun lalu (2013). Sebenarnya, evaluasi anggaran harus dilakukan setiap tahun, terutama di akhir atau awal tahun. Buatlah proyeksi keuangan pribadi dan rumah tangga untuk satu tahun ke depan. Termasuk apakah gaji sopir dan asisten rumah tangga perlu dinaikkan pada tahun ini? Atau, tahun ini Anda mungkin harus mulai berinvestasi untuk pendidikan lanjutan anak dan pilihan bentuk investasinya. Atau pos-pos mana saja yang harus Anda buat lebih efisien. Efisiensi pos bisa Anda lakukan sambil mengintrospeksi pengeluaran pribadi dan rumah tangga. Misalnya, bagaimana gaya hidup Anda di tahun lalu? Apakah masih bisa diterapkan di tengah pengeluaran yang kian banyak? Introspeksi gaya hidup ini sangat penting, karena akan mencegah Anda menjadi individu yang impulsif dan konsumtif.
Baca tentang 6 pelajaran dari binatang peliharaan di sini.
Monika Erika
Konsultan: Alemantis CFP, financial planner dari QM Financial.