Sekali kita menginjak Praha atau Prague, ibu kota Republik Czech, rasanya memang sulit sekali untuk meninggalkannya. Karena kota ini begitu indah dengan ‘taburan’ bangunan-bangunan tua bersejarah, sungai lebar yang membelah kota, dan jembatan-jembatan batu tua yang menghubungkan dua belahan kota dengan begitu harmonis.
Di sinilah saya sekarang, berdiri di tepi sebuah sungai besar, Sungai Vitava, yang membelah Praha menjadi dua bagian utama: bagian kota tua atau Stare Metro di sebelah kiri, dan bagian kota modern atau Nove Mestro di sebelah kanan. Kira-kira mirip dengan Sungai Seine yang membelah kota Paris.
Kedua bagian kota itu dihubungkan oleh jembatan-jembatan batu yang lebar, salah satu yang paling terkenal adalah Charles Brigde. Jembatan ini dibangun pada tahun 1357, dan membentang sepanjang 516 meter melintasi Sungai Vitava. Jembatan yang tertutup untuk kendaraan bermotor ini, sangat populer di kalangan turis. Di sepanjang jembatan yang dihiasi sekitar 30 patung ergaya baroque ini, kita bisa menemukan para seniman jalanan, mulai dari pelukis, pemusik, pemain pantomim, hingga penyanyi opera, yang dapat dinikmati dari pagi hingga malam hari.
Jika Anda baru pertama kali datang ke Praha, sangat disarankan untuk memulai tur dari Charles Bridge, karena dari situ kita bisa melanjutkan eksplorasi, baik ke bagian kota tua ataupun bagian kota modern. Metode itulah yang saya – bersama suami — lakukan saat mengunjungi Praha. Dari hotel tempat kami menginap yang terletak di bagian selatan kota, kami berjalan menelusuri Sungai Vitava, melewati Jembatan Most Legii, menuju Charles Brigde, dan dari sana barulah kami mengambil arah ke bagian kota tua, sampai kami tiba di Old Town Square, sebuah alun-alun luas di mana terdapat jam tua dan sebuah bangunan katedral.