Di hari terakhir Jakarta Fashion Week 2017, Jumat, 28 Oktober 2016, 10 Finalis LPA 2016 mempresentasikan hasil karya aksesori mereka. Masing-masing finalis menampilkan koleksi yang terdiri atas tas, sepatu, dan kalung, yang dinilai oleh para juri LPA. Tahun ini para juri LPA 2016 adalah Ai Syarief (Creative Advisor Jakarta Fashion Week), Amanda Mitsuri (Creative Director dan Owner Massicot), Erwin Suganda (Creative Director UBS Gold), Kania Adhalia (Senior Buyer Galeries Lafayette), dan Niluh Putu Ary Pertami Djelantik (Creative Director brand sepatu dan tas Niluh Djelantik).
Perjalanan panjang 10 Finalis LPA 2016 dimulai sejak Mei 2016. Ratusan sketsa yang masuk diseleksi menjadi 20 Semi Finalis. Lalu dari 20 Semi Finalis tersebut dikerucutkan menjadi 10 Finalis, berdasarkan konsep, kreativitas, kemungkinan untuk diwujudkan, dan daya jual. Tiga pemenang adalah Pemenang Pertama Yonatan Digo asal Surabaya dengan koleksi “Supernova.” Pemenang Kedua Gie Sanjaya asal Jakarta dengan koleksi“Bohemian Wang Sinawang,” dan Pemenang Ketiga Evelyn Nathania asal Jakarta dengan koleksi “Gaia Charter.”
Yonatan Digo menghadirkan aksesori yang menarik perhatian, dengan sentuhan decorative studded di setiap sisi aksesori dari sepatu, tas hingga kalung. Tema “Supernova” tergambar dengan apik melalui kombinasi desain yang dramatis berbalut aksen chaotic menghasilkan koleksi yang powerful. Menurut Yonatan, inspirasi Supernova tersebut menggambarkan sesuatu yang tanpa batas, karena galaksi sama seperti seni tanpa batas dalam menghasilkan sebuah karya.
Gie Sanjaya menampilkan karya dengan sentuhan Bohemian. Desain yang unik dan bebas tergambar dalam kalung yang didesain oleh Gie, tambahan sayap di kedua sisi kalung tersebut menggambarkan arti kebebasan. Menurut Gie, setiap manusia bebas dalam berkreasi dan mewujudkan mimpinya sehingga dapat saling menghargai.
Evelyn Nathania mengangkat tema “Gaia Charter” terinspirasi suatu aturan dalam seni arsitektur, yang menggabungkan seni arsitektur dengan alam. Koleksi ini terbuat dari material kayu dan aksen bunga bersama dedaunan yang disulam cantik di atas tas mungil dan angkle boots berwarna hitam.
Selain ketiga pemenang yang dipilih oleh juri, terdapat Pemenang Favorit, yang dipilih melalui voting masyarakat yang dilakukan sejak 21-28 Oktober via website. Pemenang Favorit yang terpilih berdasarkan hasil voting adalah Michellie Danara, yang mengangkat tema “Shinta.” Clutch yang diukir bentuk wayang merupakan awal dari keseluruhan koleksi Michellie. “Dari dulu saya suka karakter Shinta, karena dia wanita yang tegas dan pemberani namun tetap anggun dan cantik,” ujar Michellie.
Pada show final LPA 2016, koleksi para finalis tampil didampingi busana dari Day and Night by Yelly Lumentu dan Lotuz. UBS Gold juga menampilkan koleksi perhiasan emas bersama desainer Alben Ayub Andal, dan Lotuz.
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2017