Berbagi Kegembiraan di Hari Natal
Kapan terakhir kali anak-anak Anda percaya Santa Claus? Kapan anak-anak Anda mulai sadar bahwa tumpukan hadiah yang Anda letakkan di bawah pohon natal bukan dari Santa Claus? Bertahun-tahun kita dan anak-anak kita hidup dalam tradisi memasukkan jerami ke dalam kaus kaki. Bertahun-tahun pula kita dan anak-anak kita berusaha menjaga perilaku baik agar mendapat hadiah dari Santa Claus pada hari natal. Meski tak percaya Santa Claus datang mengendap-endap lewat cerobong asap karena rumah-rumah di Indonesia tidak dilengkapi cerobong asap, namun kenangan itu memberi kegembiraan tersendiri. Anda dan anak-anak masih senang mendapat hadiah, bukan? Pada hari natal rasanya sah saja bila kita kembali menjadi anak-anak, senang menerima hadiah. Hadiah – memang kerap menjadi inti dari perayaan natal. Para orang tua membagikan hadiah tak hanya kepada anak-anak tetapi kepada seluruh kerabat. Hadiah menjadi wujud sukacita Natal karena pada hari itu Allah memberi hadiah kepada umat manusia seorang mesias. Diliputi kegembiraan natal yang sarat hadiah, kita juga tak pernah lupa bahwa semangat natal yang sesungguhnya adalah Loving, sharing and giving.
Immanuella Rachmani
Foto: Dok. Femina Group