Seorang teman sekantor saya sangat takjub saat melihat seikat mawar pink segar dikirim ke meja kerja saya tepat di hari ulang tahun saya. Tambah takjub lagi saat ia tahu bahwa pengirimnya adalah suami saya sendiri. “Aduh, suamimu romantis banget! Suamiku boro-boro kirim bunga, ingat ultahku saja nggak pernah,” katanya dengan nada sedih sekaligus iri.
Dalam hati, saya tertawa geli. Seperti kebanyakan pria di seluruh dunia, suami saya sebenarnya juga sama cuek-nya untuk hal-hal yang dianggapnya 'tidak penting' – termasuk hari ulang tahun istrinya. Tapi, saya tidak terima ulang tahun saya dia lupakan begitu saja. Caranya? Sejak dua minggu sebelum hari-H, saya terus 'menerornya' agar dia tidak lupa ulang tahun saya sekaligus menyiapkan hadiah istimewa. Mungkin saking takut lupa atau takut istrinya ngambek, akhirnya ia memasukkan tanggal ultah saya di reminder ponselnya. Hasilnya... seikat mawar pun teronggok cantik di meja kerja saya!
Henidar – Jakarta