Defisiensi hormon adalah salah satu penyebab proses penuaan. Meski demikian, banyak hal lain yang berkait erat dengan peningkatan kualitas hidup, sekalipun hormon sudah tidak diproduksi lagi.
Siapa pun tentu merasa tersanjung jika dikatakan tampak 10 tahun lebih muda. Bukan hal yang mustahil sebetulnya kalau ingin merealisasikan hal tersebut. Masalahnya banyak orang yang tidak menyadari bahwa proses penuaan dipengaruhi 30% oleh faktor genetika atau keturunan. Sedangkan 70% dipengaruhi gaya hidup. Apakah seseorang memilki healthy life style dengan berolahraga rutin, pola makan yang benar, dan hanya sedikit terpapar polutan, amat berpengaruh pada proses penuaaan.
Ternyata, berat badan berlebihan pun sangat mempengaruhi kualitas hidup. Weight management program menjadi penting bagi orang-orang berusia di atas 45 tahun. Selain kelebihan berat badan mengundang berbagai penyakit degeneratif seperti jantung koroner, diabetes, penyakit-penyakit pembuluh darah, penampilan orang gemuk pun kurang enak dipandang,
Memilih makanan yang salah, seperti tinggi lemak dan tinggi kalori, mengakibatkan kalori menumpuk menjadi lemak. Dalam jangka panjang kondisi ini berujung pada obesitas dan bisa-bisa terjadi stroke. Bagi orang-orang yang super-gemuk, para ahli juga melakukan terobosan. Selain liposuction (penyedotan lemak) yang sudah lama kita kenal, kini bisa dilakukan tanpa bedah, yakni laparascopic ajustable gastric banding (memasang semacam cincin pada usus) dan gastric baloon (memasukan balon pada lambung). Upaya tersebut terutama bagi mereka yang memiliki body mass index di atas 31.
Untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik, yang aman memang melakukan diet benar dan tepat. Namun, terapi akupunktur juga diakui bisa menurunkan berat badan. Akupunktur sudah diakui oleh WHO sebagai pengobatan medis. Ada guidelines yang dibuat WHO bagi pendidikan akupuntur, baik untuk dokter maupun non-dokter. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Tomi Hardjatno M.Sc., Ketua PAKSI (Persatuan Akupunkturis Seluruh Indonesia), bahwa ada titik akupunktur pada telinga yang dapat menekan nafsu makan. Selain juga titik di seputar lambung dan usus besar yang mekanismenya membuat kita selalu merasa kenyang.
Yang sekarang sedang populer di Amerika adalah mesoterapi. Ahlinya Dr. Lionel Bissoon, ketua The American Board of Mesotherapy, datang sendiri ke Bali. Mesoterapi dapat membantu menurunkan berat badan, juga mengurangi selulit, bukan tindakan bedah seperti liposuction. Jadi menurutnya lebih aman dan risikonya lebih kecil dari pembedahan. Yang dilakukan adalah penyuntikan pada kantong-kantong lemak. Ukuran sel lemak akan menyusut setelah penyuntikan, kemudian mengecil dan akhirnya ‘meleleh’. Obat peluruh lemak ini tidak akan mempengaruhi kerja organ tubuh di sekitarnya.
Apa yang sebaiknya dilakukan agar kita tetap kelihatan awet muda? Yang lebih penting adalah menjalani hidup yang berkualitas, yang semua itu tercakup dalam ilmu anti-aging medicine. Bahkan untuk tidur yang berkualitas pun ada ilmunya. Sebab, sleep disorder memang berpengaruh besar terhadap aging process.
Latih otak agar terus 'muda'
Otak seharusnya diberi porsi perhatian sama dengan bagian tubuh lain, seperti wajah. Otak tidak seperti kulit yang dapat ‘diperbaiki’, otak yang menua tidak dapat digantikan. Bahkan kerusakan pada otak dapat mempengaruhi fungsi kognitif secara luas. Agar otak tetap sharp, dan kita jauh dari pikun, ada langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Brain imaging dan tes neuropsikologi adalah alat nonivasif untuk mengukur kapasitas kognitif yang hilang, seberapa cepat, yang juga mengindentifikasi faktor-faktor yang merusak pada penuaan otak.
Yang penting Anda lakukan adalah memberi nutrisi pada otak, agar sel-selnya melakukan regenerasi dengan baik. Asupan kalori total dan lemak jenuh yang terkontrol dapat memperlambat penuaan otak. Selain itu :
• Berlatih aerobik dapat mengurangi atrofi otak. Studi menunjukkan, 45 menit jalan cepat tiga kali seminggu dapat memperlambat penurunan kemampuan kognitif.
• Tidur 8 jam sehari.
• Keinginan mempelajari hal-hal baru dapat melatih otak untuk tetap ‘hidup’.