
Berkain adalah tradisi berbusana yang telah lama dipraktikan oleh masyarakat Indonesia, baik perempuan maupun laki-laki. Karena dianggap rumit dan ‘jadul’, busana tradisional seperti kain dan kebaya, misalnya, dikenakan pada acara-acara besar yang formal saja. Padahal pada kesempatan yang lebih santai, variasi kain tradisional bisa juga dikenakan. Menurut Reni Kusumawardhani, penulis mode dan pengarah gaya, yang penting adalah keserasian dengan tema yang Anda pilih untuk busana ini. Berikut adalah tip memakai kain agar penampilan Anda anggun serasi:
1. Upayakan untuk tidak memaksakan kain dan atasan yang terlalu ketat
Gunakan long torso atau shape wear yang pas agar siluet tubuh lebih natural ketika memakai busana ini. Busana yang terlalu ketat akan menyulitkan gerak Anda, dan akibatnya justru Anda tak akan nyaman dengan busana ini.
2. Tentukan tema busana dan konsisten dengan keserasian busana berikut pelengkapnya
Jika Anda memilih tema klasik, jangan memadankan kain tradisional dengan blouse berpotongan modern. Begitu juga dengan pelengkap busana dan tata rambutnya. Tema klasik juga mengharuskan rambut diangkat dengan sanggul untuk kesan anggun dari busana ini. Sementara jika Anda memilih tema konteporer, kain tradisional Anda dapat dipadankan dengan blouse untuk kesan yang modern. Rambut juga bisa ditata tanpa sanggul.
3. Aksesori
Anda bisa memilih peniti susun atau bros untuk melengkapi atasan Anda, misalnya kebaya jenis kutu baru yang saat ini sedang digemari. Kalung-kalung tradisional dari berbagai daerah juga bisa menambah keanggunan kain yang Anda kenakan, asalkan serasi dengan keseluruhan tema yang Anda tentukan.
4. Ambil satu warna dari kain untuk memadankannya dengan busana dan tema keseluruhan yang Anda pilih.
Untuk menghindari salah kostum, perhatikan juga waktu terselenggaranya acara. Warna-warna sederhana yang lembut, yang tak terlalu glamor, cocok dikenakan untuk acara siang hari. Sedangkan untuk malam hari, warna-warna mewah seperti emas, merah, dan marun bisa Anda pilih. Untuk bahan, material brokat dan sutera akan menunjang keanggunan yang pas untuk malam hari.
Mardyana Ulva
1. Upayakan untuk tidak memaksakan kain dan atasan yang terlalu ketat
Gunakan long torso atau shape wear yang pas agar siluet tubuh lebih natural ketika memakai busana ini. Busana yang terlalu ketat akan menyulitkan gerak Anda, dan akibatnya justru Anda tak akan nyaman dengan busana ini.
2. Tentukan tema busana dan konsisten dengan keserasian busana berikut pelengkapnya
Jika Anda memilih tema klasik, jangan memadankan kain tradisional dengan blouse berpotongan modern. Begitu juga dengan pelengkap busana dan tata rambutnya. Tema klasik juga mengharuskan rambut diangkat dengan sanggul untuk kesan anggun dari busana ini. Sementara jika Anda memilih tema konteporer, kain tradisional Anda dapat dipadankan dengan blouse untuk kesan yang modern. Rambut juga bisa ditata tanpa sanggul.
3. Aksesori
Anda bisa memilih peniti susun atau bros untuk melengkapi atasan Anda, misalnya kebaya jenis kutu baru yang saat ini sedang digemari. Kalung-kalung tradisional dari berbagai daerah juga bisa menambah keanggunan kain yang Anda kenakan, asalkan serasi dengan keseluruhan tema yang Anda tentukan.
4. Ambil satu warna dari kain untuk memadankannya dengan busana dan tema keseluruhan yang Anda pilih.
Untuk menghindari salah kostum, perhatikan juga waktu terselenggaranya acara. Warna-warna sederhana yang lembut, yang tak terlalu glamor, cocok dikenakan untuk acara siang hari. Sedangkan untuk malam hari, warna-warna mewah seperti emas, merah, dan marun bisa Anda pilih. Untuk bahan, material brokat dan sutera akan menunjang keanggunan yang pas untuk malam hari.
Mardyana Ulva