Kota Kudus memang dikenal sebagai kota kretek, tapi ia juga memiliki warisan budaya berupa batik kudus yang unik. Motifnya yang langka memiliki beragam pola yang rumit namun tetap halus, seperti motif Merak Cattleya latar Biji Mentimun, motif Bunga Parijoto, atau motif Merak Njraping (saling menengok) latar Beras Kecer. Dulu, karya pembatik bernama Ny. Lie Boen In cukup populer karena motif khasnya sarat akan isen-isen yang cukup padat. Kini, desainer Denny Wirawan mengangkat motif-motif tersebut dalam koleksi Balijava-nya di Indonesia Festival yang digelar di Nottingham, London, pada 7 Juni lalu.
Dalam festival ini, Denny membawakan 20 koleksi Balijava-Batik Kudus. Selain motif-motif tersebut di atas, koleksi Denny Wirawan juga memakai motif Taman Teratai latar Galaran Arab, motif Kaligrafi, motif Buketan, dan motif Mbako latar Cengkehan. Semua ini akan diaplikasikan dalam fashion line Balijava, namun tetap dalam sentuhan gaya yang modern dan edgy, dengan Atiqah Hasiholan sebagai muse-nya.

Untuk membawa ketenaran batik Kudus ke pasar retail melalui label Balijava ini, Denny Wirawan bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation. Koleksi ini nantinya juga akan ditampilkan dalam sebuah fashion show Balijava-Batik Kudus yang akan digelar pada September 2015 mendatang di Jakarta.
Mardyana Ulva
foto: dok. pribadi



