
Banyak wanita menganggap bela diri sebagai olahraga keras. Mungkin karena itu kelas yoga lebih disukai daripada harus masuk ring dan berlatih tinju. Padahal, selain mendapatkan manfaat dasar olahraga untuk tubuh, sesuai namanya, kemampuan bela diri sangat berguna sebagai pertahanan diri dari tindakan kriminal. Ada banyak jenis bela diri yang dapat Anda coba, salah satunya adalah Capoeira.
'Keganasan' jurus bela diri asal Brasil ini ditutupi dengan gerakan memutar dan melompat seindah tarian yang diiringi dengan nyanyian khas. Setelah melalui perjalanan yang panjang, saat ini capoiera dipelajari di seluruh dunia. Banyak orang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira. Dalam olahraga bela diri ini gerakan dasarnya dimulai dari ginga, sebuah posisi kuda-kuda yang selalu bergerak, tidak dalam keadaan diam seperti kuda-kuda pada bela diri lainnya.
Berikut pengalaman Kitty Felicia Ramadhani (35 tahun), seorang graphic designer:
"Pertama kali saya mencoba capoeira pada tahun 2004 karena diajak teman. Padahal, saya tidak tahu sama sekali tentang olahraga ini. Namun mungkin ini cinta pada pandangan pertama, saya langsung menyukai dan kemudian menekuninya. Sekarang saya tergabung dalam Grup Kadara yang tersebar di Brasil, Australia, Indonesia, Kanada, dan Filipina.

Selain membuat tubuh lebih bugar dan berbentuk, olahraga ini membuat saya lebih kuat, licah, dan fleksibel. Refleks saya pun semakin meningkat. Walau tergolong bela diri, capoeira bisa diikuti oleh semua jenis kelamin dan usia. Seperti orang Brasil bilang, capoeira e pra homem, menino el mulher, yang berarti capoiera untuk laki-laki, anak-anak, dan perempuan.
Bagi saya, berlatih capoiera tidak pernah membosankan. Capoiera itu kaya, di dalamnya selain ada unsur bela diri, juga ada musik, tarian, lagu, dan filosofi, hingga menjadi kesatuan yang unik. Yang menyenangkan, setiap capoiera, biasanya mendapat apelido/nick name. Nama capoiera saya adalah Gatinha artinya kucing kecil."
'Keganasan' jurus bela diri asal Brasil ini ditutupi dengan gerakan memutar dan melompat seindah tarian yang diiringi dengan nyanyian khas. Setelah melalui perjalanan yang panjang, saat ini capoiera dipelajari di seluruh dunia. Banyak orang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira. Dalam olahraga bela diri ini gerakan dasarnya dimulai dari ginga, sebuah posisi kuda-kuda yang selalu bergerak, tidak dalam keadaan diam seperti kuda-kuda pada bela diri lainnya.
Berikut pengalaman Kitty Felicia Ramadhani (35 tahun), seorang graphic designer:
"Pertama kali saya mencoba capoeira pada tahun 2004 karena diajak teman. Padahal, saya tidak tahu sama sekali tentang olahraga ini. Namun mungkin ini cinta pada pandangan pertama, saya langsung menyukai dan kemudian menekuninya. Sekarang saya tergabung dalam Grup Kadara yang tersebar di Brasil, Australia, Indonesia, Kanada, dan Filipina.

Selain membuat tubuh lebih bugar dan berbentuk, olahraga ini membuat saya lebih kuat, licah, dan fleksibel. Refleks saya pun semakin meningkat. Walau tergolong bela diri, capoeira bisa diikuti oleh semua jenis kelamin dan usia. Seperti orang Brasil bilang, capoeira e pra homem, menino el mulher, yang berarti capoiera untuk laki-laki, anak-anak, dan perempuan.
Bagi saya, berlatih capoiera tidak pernah membosankan. Capoiera itu kaya, di dalamnya selain ada unsur bela diri, juga ada musik, tarian, lagu, dan filosofi, hingga menjadi kesatuan yang unik. Yang menyenangkan, setiap capoiera, biasanya mendapat apelido/nick name. Nama capoiera saya adalah Gatinha artinya kucing kecil."
Nofi Firman
Foto: Denny Herliyanso