Pekerjaan bertumpuk, jalanan macet, tidak ada asisten rumah tangga yang membantu di rumah dan masih banyak lagi hal-hal yang disinyalir membuat kita stres. Kondisi ini kemudian berdampak pada kehidupan kita sehari-hari, dari yang ringan hingga sangat mengganggu. Contohnya, sulit konsentrasi, mudah tersinggung, makan menjadi lebih sedikit atau lebih banyak hingga kehilangan nafsu seks. Karena itu berbagai cara dilakukan untuk menghindari stres.“Stres adalah respon seseorang terhadap tuntutan fisik dan psikologis yang dialami. Tuntutan tersebut memengaruhi keseimbangan fisik, mental, dan psikososial,” itu penjelasan psikolog Ratih Ibrahim. Agar stres selaras dengan hidup kita, diperlukan manajemen stres yang baik. Identifikasi sumber stres Anda. Tanya pada diri sendiri, dapatkah hal tersebut dicegah atau dihindari? Jika jawabannya tidak, hadapilah. Atur strateginya. Begini caranya:
1. Kelola body, mind, soul dengan baik. Bangun kebiasaan hidup sehat. Anda pernah sakit, bukan? Rasanya, semua yang Anda lakukan tidak enak padahal dalam kondisi normal tidak seperti itu.
2. Stop self sabotage. Enyahkan pikiran saya tidak bisa. Anda tidak akan pernah tahu jika tidak pernah mencoba.
3. Ikhlas.
4. Bergaul dengan orang-orang bahagia. “Your mindset create your reality,” begitu ujar Ratih. Berada di tengah-tengah orang-orang yang positif akan membuat Anda ikut-ikutan positif juga. Lagipula, kita adalah makhluk sosial, sehingga berbagi dengan sesama adalah kebutuhan.
Berbagi seperti yang diungkapkan Ratih ini tidak selamanya harus dilakukan dengan membagi harta benda kita kepada orang lain secara langsung. Hal ini bisa juga dilakukan secara tidak langsung. Helena, Executive Vice President BTPN berbagi cerita tentang program Sahabat Daya BTPN. Daya lahir dari kerinduan untuk membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Program ini bertujuan untuk memberdayakan mass market yang berkelanjutan dan terukur.
Para nasabah BTPN Sinaya memiliki kontribusi dalam memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil. Dana yang dihimpun melalui BTPN Sinaya kemudian akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah tersebut dalam bentuk pinjaman. Tidak hanya melulu soal dana, nasabah juga dapat berbagi ilmu pengetahuan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan melalui program ini.
Berbagi dengan sesama memang tidak hanya bermanfaat bagi sang penerima bantuan. Dengan berbagi kita juga memberi arahan dalam hidup untuk meningkatkan kualitasnya. Dengan demikian, pemikiran negatif yang bisa memicu stres dapat Anda eliminasi. Cara berbagi ini pun tidak sulit. Bila Anda tertarik menjadi Sahabat Daya, Anda hanya perlu menghubungi pihak BTPN dan dapat langsung beraksi. Selamat berbagi dan terhindar dari stres!
Nofi Firman
