
Bahan :
200 g beras jepang berbutir pendek (short grain rice)
350 ml air
1 sdm wijen
2 sdm cuka beras
2 sdt gula kastor
1 sdt mirin
1/2 sdt garam
8 lembar abura-age tipis ***)
8 lembar kucai, celup ke dalam air panas hingga lemas
Cara membuat :
1. Setelah beras dicuci, tiriskan. Taruh beras dan air dalam panci, masak hingga mendidih. Kecilkan api, teruskan masak tanpa tutup hingga air terserap habis (kurang lebih 5 menit), aduk sesekali. Tutup panci, masak terus hingga beras matang (kurang lebih 5 menit). Angkat dari api, biarkan panci tertutup.
2. Sangrai wijen dengan api sedang hingga kuning kecokelatan (kurang lebih 4 menit), angkat.
3. Pindahkan nasi ke dalam wadah besar. Campurkan cuka, gula, mirin, dan garam ke dalam nasi, aduk rata dengan sendok kayu. Biarkan nasi sampai dingin.
4. Bagi nasi menjadi 6 bagian, masing-masing dibentuk persegi. Bungkus dengan abura-age, lalu ikat sampingnya dengan kucai. Taburi dengan wijen. Sajikan.
***) Abura-age (kulit tahu goreng): berbentuk kantong, ada 2 macam ukuran, tipis dan tebal. Jika memakai abur–age tebal, belah dua memanjang. Buka kantong abura-age, masukkan nasi ke dalamnya.
2. Sangrai wijen dengan api sedang hingga kuning kecokelatan (kurang lebih 4 menit), angkat.
3. Pindahkan nasi ke dalam wadah besar. Campurkan cuka, gula, mirin, dan garam ke dalam nasi, aduk rata dengan sendok kayu. Biarkan nasi sampai dingin.
4. Bagi nasi menjadi 6 bagian, masing-masing dibentuk persegi. Bungkus dengan abura-age, lalu ikat sampingnya dengan kucai. Taburi dengan wijen. Sajikan.
***) Abura-age (kulit tahu goreng): berbentuk kantong, ada 2 macam ukuran, tipis dan tebal. Jika memakai abur–age tebal, belah dua memanjang. Buka kantong abura-age, masukkan nasi ke dalamnya.
Untuk 6 porsi
Resep telah dicoba di dapur uji Pesona