
Ternyata, orang Indonesia berinvestasi untuk pendidikan anak dan mempertahankan gaya hidup saat pensiun. Fakta tersebut didapatkan dari Survei Manulife Sentimen Index 2015. Sayangnya, orang Indonesia kurang memilih investasi dengan imbalan yang cukup besar. Latar belakang investasi sebagian masyarakat Indonesia adalah faktor keberuntungan bukan berdasarkan keahlian yang mereka miliki dalam berinvestasi.
Padahal, ada tiga produk investasi yang menjanjikan imbalan yang cukup besar yang hampir sejalan dengan inflasi tahunan. “Orang Indonesia kurang berani berinvestasi pada produk deposito, obligasi, dan saham. Jika ketiga hal itu dikombinasikan dalam berinvestasi maka keuntungan yang diperoleh dapat lebih besar, “ujar Putut Endro Andanawarih, Direktur Pengembangan Bisnis PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ketiga produk tersebut bisa membantu mempertahankan gaya hidup saat pensiun nanti.
Sebagai catatan saja, menurut Putut, tingkat suku bunga deposito di Indonesia saat ini hanya tujuh sampai delapan persen. Jika dihitung, keuntungan yang diperoleh jika Anda berinvestasi di pasar modal jangka panjang akan lebih besar daripada investasi konvensional. Seperti, properti, emas, dan beberapa produk bank lainnya. Sebab, menurut Pemerintah Indonesia akan ada kenaikan inflasi sebesar tiga sampai lima persen di tahun 2015, artinya imbal hasil dari simpanan di bank akan jauh lebih rendah.
Jika Anda berminat melakukan investasi pasar modal, Anda harus memiliki kejelian melihat produk investasi pasar modal yang sesuai kebutuhan. Pun, penting untuk memperbaharui info mengenai kondisi perekonomian di Indonesia. Anda harus memperhatikan tingkat inflasi, perubahan harga minyak, kenaikan tingkat suku bunga dan beberapa masalah lainnya perlu diperhatikan agar investasi Anda dapat terkelola dengan baik. Selain memperhatikan faktor luar, perlu juga diperhatikan faktor dalam, seperti profil risiko yaitu kesehatan dan mental Anda.
Padahal, ada tiga produk investasi yang menjanjikan imbalan yang cukup besar yang hampir sejalan dengan inflasi tahunan. “Orang Indonesia kurang berani berinvestasi pada produk deposito, obligasi, dan saham. Jika ketiga hal itu dikombinasikan dalam berinvestasi maka keuntungan yang diperoleh dapat lebih besar, “ujar Putut Endro Andanawarih, Direktur Pengembangan Bisnis PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ketiga produk tersebut bisa membantu mempertahankan gaya hidup saat pensiun nanti.
Sebagai catatan saja, menurut Putut, tingkat suku bunga deposito di Indonesia saat ini hanya tujuh sampai delapan persen. Jika dihitung, keuntungan yang diperoleh jika Anda berinvestasi di pasar modal jangka panjang akan lebih besar daripada investasi konvensional. Seperti, properti, emas, dan beberapa produk bank lainnya. Sebab, menurut Pemerintah Indonesia akan ada kenaikan inflasi sebesar tiga sampai lima persen di tahun 2015, artinya imbal hasil dari simpanan di bank akan jauh lebih rendah.
Jika Anda berminat melakukan investasi pasar modal, Anda harus memiliki kejelian melihat produk investasi pasar modal yang sesuai kebutuhan. Pun, penting untuk memperbaharui info mengenai kondisi perekonomian di Indonesia. Anda harus memperhatikan tingkat inflasi, perubahan harga minyak, kenaikan tingkat suku bunga dan beberapa masalah lainnya perlu diperhatikan agar investasi Anda dapat terkelola dengan baik. Selain memperhatikan faktor luar, perlu juga diperhatikan faktor dalam, seperti profil risiko yaitu kesehatan dan mental Anda.
Nabila Kariza