
Steak dan kentang
Protein tinggi dalam sepotong daging, dan warna yang tidak banyak variasi di dalamnya menggambarkan kepribadian yang down to earth. Orang dengan pilihan menu makan ini merasa hidupnya akan nyaman dengan status keuangan yang stabil, pekerjaan tetap, dan keluarga yang harmonis. Penggemar steak adalah orang yang tidak ingin dirinya dan orang lain mengalami kesusahan. Terperangkap dalam menu steak dan kentang menggambarkan orang tersebut kurang avonturir, “menempel di lumpur,” dan sulit berubah.
Penggemar karbohidrat
Sepiring nasi goreng dengan kerupuk, ditambah French fries. Seseorang dengan pilihan makanan yang sebagian besarnya adalah karbohidrat adalah orang yang cenderung melakukan banyak hal. Ia butuh energi segera yang dapat diperoleh dari karbohidrat. Orang semacam ini senang mendorong dirinya ke dalam sebuah kejadian dan menikmatinya. Orang-orang ini menekankan dan berusaha memperoleh keseimbangan kimiawi otaknya dengan memompa neurotransmitter perasaan nyaman, yakni serotonin. Penggemar karbohidrat kehilangan rasa nyaman dan manisnya hidup. Daripada “menyelam” ke dalam karbohidrat, mereka ini lebih baik menemukan cara lain untuk memperoleh kegembiraan dengan berteman, dan melakukan hobi.
Pencinta gula
Para pencinta gula selalu punya tempat di perutnya untuk dessert, dan acara makan hanyalah sarana untuk mendapatkan yang manis-manis. Hari-hari mereka diisi dengan camilan padat sakarin dan soft drink. Mungkin mereka adalah orang-orang yang manis dan menyenangkan, tetapi hidup mereka tidaklah semanis makanannya. Itu sebabnya mereka mencari jalan pintas melalui makanan yang manis-manis. Para pencinta gula butuh kegembiraan dan banyak tertawa. Dengan mengajaknya makan malam sambil ngobrol yang bebas stress, para pencinta gula tidak merasa perlu memenuhi kecanduannya pada makanan yang manis.
Pengocok garam
Orang yang selalu menambahkan garam pada makanannya meski belum mencicipinya, adalah orang yang mencari perubahan, dan alur dalam hidupnya. Ia ingin mengocok sesuatu, tetapi tidak tahu apa. Yang ia perlukan sebenarnya adalah hidup yang lebih berwarna, bergerak seperti olahraga atau menari, dan mengalir dalam hidup yang lebih sehat.
Meski ini bukan cara yang pasti untuk mengenali kepribadian seseorang, pilihan makannya mengungkapkan isi hidupnya – memberikan gambaran tentang kesehatan, pandangan sosial, kondisi emosi , dan cara menjalani hidupnya.
Immanuella Rachmani
Sumber: www.mindbodygreen.com