Bagaimana jika suami Anda adalah pemilik saham sebuah bank dan sedang berada dalam keadaan tertekan karena harus mem-PHK karyawan dan tidak lagi mendapat kepercayaan nasabah? Mampukah Anda bersabar menghadapi suami yang pulang pagi demi memikirkan nasib bank yang dipimpinnya? Apakah Anda rela menjual harta kekayaan demi menggaji karyawan yang belum sempat digaji karena bank terus mengalami kerugian? Apakah Anda siap menerima kenyataan bahwa suami Anda depresi dan perlu bantuan tenaga medis agar ia bisa kembali memiliki semangat hidup dan bangkit dari keterpurukan?

Anda bisa menyaksikan film Love and Faith dan merasakan sendiri pergulatan emosi yang dialami pasangan suami istri ini. Film ini akan mulai diputar di bioskop sejak 5 Maret 2015.

Kwee Tjie Hoei (diperankan Rio Dewanto) telah menjadi tulang punggung keluarga. Berbagai profesi telah dilalui seperti menjadi guru, buruh pabrik, dan pengajar les privat demi mencukupi kebutuhan keluarga dan membiayai kuliah adiknya, Kwee Tjie Ong (diperankan Dion Wiyoko). Hoei yang latar belakangnya hanya lulusan SMA diberi kepercayaan oleh mertuanya, pemilik saham sebuah bank untuk memperjuangkan keberlangsungan perusahaan yang dipimpinnya.

Sejak saat itulah Hoei harus berjuang dengan keras agar perusahaannya bisa lepas dari gangguan pemegang saham lainnya yang ingin menggerogoti dan meruntuhkan kekayaan bank. Hoei terpaksa mem-PHK karyawannya, juga menghadapi badai krisis ekonomi dan krisis kepercayaan dari nasabah bank yang dipimpinnya.

Hoei sangat beruntung karena memiliki Lim Kwee Ing (istri Hoei, diperankan Laura Basuki). Ing adalah anak dari pemilik bank tersebut dan ia seorang istri yang sempurna. Ing merupakan sosok tegar dan sangat mendukung suaminya ketika Hoei menghadapi masa-masa sulit dan penuh teknanan dalam hidup selama membangun perusahaannya kembali.

Hoei adalah tokoh dibalik suksesnya sebuah bank yang kini beraset 100 triliun. Film Love and Faith merupakan adaptasi dari buku Tidak Ada yang Tidak Bisa yang ditulis oleh Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Novel dan film ini diangkat dari kisah nyata dan orang yang dikisahkan masih hidup. Ini adalah tantangan bagi Rio sebagai pemeran utama film ini. "Saya khawatir peran yang saya bawakan tidak berhasil. Karena itu saya merasa mengemban tanggung jawab yang besar dalam film ini," ujar Rio.

Dalam jumpa pers usai screening film ini, Dahlan Iskan menuturkan pertemuan dengan Kwee Tjie Hoei yang kini lebih dikenal dengan nama Karmaka Surjaudaja. Karmaka mengunjungi Dahlan yang sakit di Surabaya. Melihat kondisi Dahlan yang lemah, Karmaka justru berkisah tentang kehidupannya. Tertarik dengan kisah hidup Karmaka, Dahlan malah memutuskan menulis novel dari kisah tersebut dalam masa pemulihannya.

Setelah satu tahun novel itu terbit, akhirnya kisah ini diangkat ke layar lebar. Film Love and Faith disutradari oleh Benny Setiawan -sutradara yang telah menghasilkan film box office Indonesia seperti Laskar Pelangi 2: Edensor, 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta, Madre, dan lainnya. Selain Rio Dewanto dan Laura Basuki, film ini juga didukung oleh aktor dan aktris lainnya seperti Ferry Salim (sebagai ayah Hoei), Verdi Solaiman, Iszur Muchtar, Hengky Solaiman, Epy Kusnandar, dll. Soundtrack film ini adalah lagu Seperti Legenda yang dinyanyikan Arman Maulana dan Dewi Gita. Rumah tangga puluhan tahun dan berhasil melewati masa-masa sulit, kehidupan Karmaka dan istri memang seperti legenda.