
Adakah yang lebih menyebalkan selain diganggu masalah kesehatan saat berlibur? Berbagai jadwal senang-senang pun terpaksa dicoret dari agenda, padahal sudah direncanakan jauh-jauh hari, bahkan sebagian sudah dibayar di muka. Kenali beberapa gangguan yang biasa dialami saat berlibur dan cara mengatasinya:
Diare
Kondisi air, cuaca, dan jenis makanan dapat memengaruhi kondisi pencernaan kita. Kalau kita sulit buang air besar (BAB), itu lazim kita alami selama dua hari pertama di tempat baru. Tetapi bila kita mengalami diare disertai rasa mulas tak tertahankan dan BAB cair berulang kali, ini merupakan alarm dari organ pencernaan kita. Diare biasanya dipicu oleh air minum (bukan kemasan) atau es batu dan makanan yang terkontaminasi bakteri. Lazimnya diare akan sembuh sendiri selama tiga hari tanpa pengobatan. Tetapi kita tak ingin kehilangan tiga hari dan hanya meringkuk di hotel, bukan? Dalam kondisi diare parah, yang penting adalah menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi. Mengonsumsi cairan seperti yang menyerupai cairan tubuh, yaitu larutan gula dna garam, dapat Anda lakukan pada pertolongan pertama. Makanan mentah seperti lalapan dan seafood sebaiknya dihindari dulu selama berlibur.
Alergi
Banyak pemicu alergi yang tidak kita sadari. Serbuk sari bunga, bahan makanan tertentu, gigitan serangga, dna lain sebagainya bisa memicu alergi. Munculnya pun bisa dalam bermacam bentuk, mulai dari bersin-bersin hingga hidung memerah, bibir bengkak, sesak napas, dan gatal-gatal atau ruam di permukaan kulit. Kalau Anda sudah mengenal 'kelemahan' tubuh sendiri terhadap beberapa pemicu alergi, tentunya langkah preventif yang perlu dilakukan adalah membawa obat anti alergi yang biasa Anda gunakan untuk mengatasinya. Untuk menghindari gigitan serangga, Anda dapat mengoleskan krim yang mengandung hydrocortisone, atau lotion yang mengandung celamine. Bekas gigitan atau serangan serangga dapat Anda atasi dengan mengompresnya menggunakan es untuk mengurangi bengkak. Bila Anda disengat lebah dan sengatnya tertinggal di kulit, keluarkan dulu sengatnya.
Immanuella Rachmani