Love Affair, Wastra Indonesia

Kisah cinta dari CTI (Cita Tenun Indonesia), dimana selama 7 tahun
ini melestarikan tenun Nusantara. Selain memberikan program pelatihan ke
daerah-daerah penghasil tenun, CTI menggandeng desainer kenamaan
Indonesia untuk mengolah tenun Indonesia menjadi busana yang cantik.
Dalam Project M ini dihadirkan busana rancangan Biyan dan Denny Wirawan.

Hadir cinta pada wastra berikutnya yang tertuang pada sebentuk tas
juga sepatu. PRibuMI, brand yang mengkolaborasikan antara wastra
Indonesia dengan material kulit berkualitas premium ini hadir dari
tangan kreatif Ella V.Brizadly. Yang unik, untuk setiap seri koleksinya
Ella menggunakan nama kota yang ada di Indonesia. Tujuannya Cuma satu,
untuk terus mempromosikan seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Tak ketinggalan brand baru untuk koleksi kemeja pria d

Bagi Amanda I.Lestari, desainer dari brand Lekat, jatuh cinta
pertama kalinya dengan sehelai tenun Baduy membuat imajinasi kreatifnya
berkembang. Jalinan benang yang dipintal menjadi sehelai kain dengan
corak dan tekstur yang berbeda-beda terus mendorongnya mengeksplorasi
desain. Busana modern khas Lekat dengan pilihan warna memikat yang
menggunakan tenun Baduy pun tercipta. Amanda juga membuat tas dan
aksesori pelengkap. Kecintaan Amanda tertuang ke dalam setiap desain
yang ia ciptakan.

Bagi Chitra Subijakto, wastra Indonesia adalah kecintannya sejak usia
dini. Melalui brand Sejauh Mata Memandang, Chitra mengajak kita untuk
lebih mencintai Indonesia. Dari hal-hal kecil yang ia lihat, ia tuangkan
ke dalam desain motif batik yang unik. Bisa ayam, kapal nelayan, atau
pun corak algae. Kesederhanaan membawa garis rancang Chitra terlihat
khas dan membumi.
Jika cinta sudah berbicara, kolaborasi pun menjadi lebih istimewa. Sebuah gagasan unik dari agensi kreatif Magnifique dipersembahkan, dan lahirlah Project M: Wastra The Love Affair. Kisah cinta antara desainer modern Indonesia terhadap wastra dipresentasikan dengan apik. Acara yang berlangsung dengan hangat pada 25 Juni lalu ini didukung penuh oleh Total Exploration & Production Indonesie, Yayasan Total Indonesia, serta Galeri Indonesia Kaya. Para penikmat mode dan seni yang berkumpul pada sore itu di Galeri Indonesia Kaya mendengar cerita cinta dari masing-masing desainer dan juga asosiasi pecinta wastra. Tak ketinggalan juga pemutaran film dokumenter berdurasi 60 menit Au Lorun (Aku Menenun) karya Dodid Wijanarko, yang bercerita seputar kehidupan para penjaga budaya, yaitu para wanita penenun di daerah Flores.
Erin Metasari