
Tredici Restorante, berarti tiga belas dalam bahasa Italia, restoran ini menawarkan hidangan asal Italia otentik yang dimasak oleh chef asal negara tersebut. Restoran Italia memang bukan hal yang baru di Indonesia, namun Tredici memiliki ciri khas yang tertinggal di benak para pengunjung setianya.

Tredici menawarkan atmosfer yang hangat seolah-olah Anda sedang berlibur di sebuah vila di Italia. Memasuki resto ini, sebuah perapian menyambut Anda. Sementara itu, area belakang dpaat Anda anggap sebagai taman walaupun tidak benar-benar outdoor. Warna hijau dari tanaman rambat yang memenuhi dinding begitu menyejukkan di hari yang panas. Namun jika hari mulai gelap, lampu-lampu taman yang tinggi menawarkan cahaya temaram sehingga pengunjung dapat bersantai.
Hidangan pertama yang saya coba adalah parmigiana di melanzane, sebuah hidangan pembuka yang berbentuk seperti lasagna. Namun hidangan ini menggunakan terung, bukan daging seperti lasagna. Ini dapat menjadi alternatif bagi para penyuka lasagna yang sedang mengurangi konsumsi daging.
Hidangan berikutnya membuat saya jatuh cinta. Gnocchi valle d'aosta. Hidangan ini terbayang-bayang di benak saya bahkan setelah saya meninggalkan Tredici. Rasa dumpling kentang dalam baluran saus krim jamur shitake ini seperti menolak untuk pergi dari lidah saya. Seluruh rasa yang ada pada hidangan ini begitu kuat namun bercampur menjadi suatu kesatuan rasa, tidak ada yang terlalu kuat sehingga terlalu mendominasi.

Untuk penutup, saya mencoba pannacota. Hidangan ini tidak putih bersih, ada titik-titik hitam kecil yang terlihat jika ANda benar-benar memerhatikan. Tetapi jangan takut, titik hitam itu bukan kotor melainkan berasal dari vanila. Atau coba makanan penutup yang sangat ternama dari negeri Italia, tiramisu. Buon appetito!
Tredici Ristorante
Jl. Suryo No. 42, Jakarta Selatan
Telepon: (021) 7204567
Jam buka:
Weekdays 10.00-22.00 WIB
Weekend 10.00-23.00 WIB
Harga: Rp. 30.000 - 250.000

Tredici menawarkan atmosfer yang hangat seolah-olah Anda sedang berlibur di sebuah vila di Italia. Memasuki resto ini, sebuah perapian menyambut Anda. Sementara itu, area belakang dpaat Anda anggap sebagai taman walaupun tidak benar-benar outdoor. Warna hijau dari tanaman rambat yang memenuhi dinding begitu menyejukkan di hari yang panas. Namun jika hari mulai gelap, lampu-lampu taman yang tinggi menawarkan cahaya temaram sehingga pengunjung dapat bersantai.
Hidangan pertama yang saya coba adalah parmigiana di melanzane, sebuah hidangan pembuka yang berbentuk seperti lasagna. Namun hidangan ini menggunakan terung, bukan daging seperti lasagna. Ini dapat menjadi alternatif bagi para penyuka lasagna yang sedang mengurangi konsumsi daging.
Hidangan berikutnya membuat saya jatuh cinta. Gnocchi valle d'aosta. Hidangan ini terbayang-bayang di benak saya bahkan setelah saya meninggalkan Tredici. Rasa dumpling kentang dalam baluran saus krim jamur shitake ini seperti menolak untuk pergi dari lidah saya. Seluruh rasa yang ada pada hidangan ini begitu kuat namun bercampur menjadi suatu kesatuan rasa, tidak ada yang terlalu kuat sehingga terlalu mendominasi.

Untuk penutup, saya mencoba pannacota. Hidangan ini tidak putih bersih, ada titik-titik hitam kecil yang terlihat jika ANda benar-benar memerhatikan. Tetapi jangan takut, titik hitam itu bukan kotor melainkan berasal dari vanila. Atau coba makanan penutup yang sangat ternama dari negeri Italia, tiramisu. Buon appetito!
Tredici Ristorante
Jl. Suryo No. 42, Jakarta Selatan
Telepon: (021) 7204567
Jam buka:
Weekdays 10.00-22.00 WIB
Weekend 10.00-23.00 WIB
Harga: Rp. 30.000 - 250.000
Nofi Triana Firman
Goto: Jane Djuarahadi