Di hari kedua Pesona Ramadhan Fashion Delight, 11 Juli 2014, bertempat di Fashion Atrium Kota Kasablanka, Itang Yunasz menggelar fashion show koleksi busana muslim yang bertema “Me and Hersob”. Merupakan kolaborasi sang desainer kondang dengan Herry Sobiran, seorang sahabat yang menyenangi seni fotografi, Itang Yunasz kembali menggunakan teknik digital printing yang pernah ia aplikasikan pada koleksinya tahun lalu.Jika sebelumnya ia terinspirasi dengan keindahan dan warna-warni kota Maroko, kali ini indahnya pemandangan pegunungan dan lautan lepas di kota Belitung, Garut, dan Bali ia coba tafsirkan pada bahan sifon, satin dan duches berwarna pastel. “Teknik digital printing sedang naik daun, dan teknik ini masuk ke Indonesia baru dua tahun belakangan. Saya memasukan siluet pegunungan dan lautan dengan penempatan yang kasual dan lebih easy to wear, karena memang diperuntukan untuk menyambut Ramadhan dan Idul Fitri.” jelas desainer kelahiran Jakarta, 31 Desember 1958 ini. Warna-warna lembut seperti biru laut, putih dan marun pada long kaftan, tunik, pleated skirt, dan straight pants bersanding cantik dengan aksesori yang datang dengan komposisi warna serupa, “Aksesoris untuk koleksi Me & Hersob kita bikin sendiri, dan sengaja dibuat lebih bernuansa pastel agar mendukung keseluruhan konsep.” ujar Itang Yunasz.
Pesona Ramadhan Fashion Delight adalah satellite event dari Jakarta Fashion Week yang diselenggarakan oleh Femina Group dalam mendukung perkembangan fashion Indonesia khususnya busana muslim. Acara ini untuk pertama kalinya diselenggarakan selama 4 hari (10-13 Juli 2014) di Kota Kasablanka Jakarta. Pesona RFD dimeriahkan dengan 5 fashion show yang menampilkan 8 desainer, bazaar dan talkshow.
Teks: Ruth Evelyn
Foto: Gavic
