
Tak hanya dapur, perubahan kecil yang perlu Anda lakukan demi gaya hidup lebih sehat adalah melalui meja makan.
Selama ini kita telah mendengar, orang yang makan menggunakan piring kecil cenderung mengambil porsi makan lebih sedikit daripada orang yang makan dengan piring lebih besar. Namun saran tersebut harus dipahami dengan tepat. Menurut buku Slim by Design, ketika kita makan menggunakan piring yang terlalu kecil (kurang dari diamater 8 sampai 9,5 inci), kita justru akan segera menghabiskan makanan dan kembali mengambil makanan. Untuk porsi makan yang lebih kecil, selain ukuran piring tepat, pilihlah warna piring yang kontras dengan warna makanan yang biasa kita makan. Misalnya, And aterbiasa makan nasi putih, gunakan piring berwarna gelap. Warna yang kontras antara makanan dan piring dapat memberi ilustrasi makanan dalam piring terlihat 20 persen lebih banyak.
Sembunyikan yang Tak Penting
Kosongkan meja makan dari berbagai peralatan makan kecuali pada waktu makan. Bila kita menyimpan sendok-sendok kecil untuk makan kue atau es krim di meja makan, maka kita cenderung memutuskan untuk makan es krim atau kue di saat senggang. Namun, bila sendok atau peralatan makan kudapan manis tersebut memerlukan 'usaha' untuk mendapatkannya, maka menyantap es krim atau kue akan membuat kita berpikir ulang. Selain itu, piring dan sendok untuk es krim atau kue yang berukuran lebih kecil akan mengurangi porsi saat kita mengambil kudapan tersebut.
Atur Suasana Makan
Salah satu penelitian dr. Brian Wansink adalah memperdengarkan musik soft jazz pada orang-orang di restoran cepat saji. Hasilnya, orang-orang yang makan diiringi musik yang berirama lembut makan lebih sedikit dibanding orang yang makan diiringi musik bertempo cepat seperti classic rock. Semakin keras volume dan semakin cepat tempo musik juga membuat orang makan lebih cepat dan lebih banyak. Jadi, sesekali coba buat suasana makan malam Anda dan keluarga berbeda dengan iringan musik bertempo lambat. Lihat kejutan dari porsi makan Anda dan reaksi keluarga Anda.
[Tertarik dengan diet sehat? Baca tentang fakta seputar clean eating di sini]
Monika Erika
Konsultan: dr. Lena Suniar M, MSc, SpGK, Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta.