
Ketika Presiden Chiang Kai Shek yang sangat karismatik wafat pada 1975, seluruh negeri berduka. Untuk mengenang jasa-jasanya, pemerintah Taiwan membangun sebuah memorial hall untuk Chiang Kai Shek.
CKS Memorial Hall berdiri di atas 25 hektar tanah dan terdiri dari tiga bangunan utama dalam posisi segitiga serta dikelilingi oleh taman dan kolam buatan yang sangat cantik. Setelah memasuki pintu depan, pengunjung disambut oleh dua bangunan utama yaitu National Concert Hall dan National Opera House -keduanya ditambahkan belakangan. CKS Memorial Hall memiliki atap berbentuk diagonal berwarna biru terang yang terlihat sangat mencolok di atas bangunan berwarna putih dari batu marmer.
Meskipun telah berusia hampir 40 tahun, kondisi bangunan tetap terlihat kokoh dan terawat. Di dalam bangunan utama inilah episode kehidupan Chiang Kai Shek dan sejarah perjuangannya melawan partai komunis Cina ditampilkan sampai ia kemudian ikut mendirikan Taiwan. Juga terdapat foto-foto tokoh karismatik ini sejak ia duduk di bangku sekolah, saat menikah dengan Soong Mei Ling, dan saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill seusai Perang Dunia II untuk meminta dukungan.
Selama di CKS Memorial Hall, saya jadi lebih memahami sejarah perjuangan negara ini yang dramatis dalam melepaskan diri dari Republik Rakyat Cina, sampai akhirnya menjelma menjadi negara yang maju, seimbang dengan kemajuan karakter masyarakatnya yang terlihat sangat dewasa.
CKS Memorial Hall berdiri di atas 25 hektar tanah dan terdiri dari tiga bangunan utama dalam posisi segitiga serta dikelilingi oleh taman dan kolam buatan yang sangat cantik. Setelah memasuki pintu depan, pengunjung disambut oleh dua bangunan utama yaitu National Concert Hall dan National Opera House -keduanya ditambahkan belakangan. CKS Memorial Hall memiliki atap berbentuk diagonal berwarna biru terang yang terlihat sangat mencolok di atas bangunan berwarna putih dari batu marmer.
Meskipun telah berusia hampir 40 tahun, kondisi bangunan tetap terlihat kokoh dan terawat. Di dalam bangunan utama inilah episode kehidupan Chiang Kai Shek dan sejarah perjuangannya melawan partai komunis Cina ditampilkan sampai ia kemudian ikut mendirikan Taiwan. Juga terdapat foto-foto tokoh karismatik ini sejak ia duduk di bangku sekolah, saat menikah dengan Soong Mei Ling, dan saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill seusai Perang Dunia II untuk meminta dukungan.
Selama di CKS Memorial Hall, saya jadi lebih memahami sejarah perjuangan negara ini yang dramatis dalam melepaskan diri dari Republik Rakyat Cina, sampai akhirnya menjelma menjadi negara yang maju, seimbang dengan kemajuan karakter masyarakatnya yang terlihat sangat dewasa.
Teks & foto: Lia Sibarani