Cara mengatasi gangguan di masa menopause, salah satunya adalah menambah kadar estrogen melalui terapi sulih hormon (TSH). Namun, sebagian wanita tidak dianjurkan menjalani terapi ini. Sebagai gantinya, ada obat-obatan yang bisa dikonsumsi.
Osteoporosis
Pengidap osteoporosis bisa diberi asupan kalsium, hormone paratiroid, dan vitamin D3. Bisa juga dengan jenis obat tomoxifen dan roloxifen. Meskipun bukan hormon estrogen, kedua jenis obat ini bekerja seperti estrogen pada tempat-tempat tertentu dalam tubuh, antara lain pada tulang.
Hot flush, sulit tidur, berkeringat
Ketiganya termasuk gangguan vasomotor. Dalam otak, terdapat pengatur yang membuat pembuluh
darah mengerut dan melebar. Ketika hormon estrogen berkurang, pengatur ini menjadi kacau
sehingga bisa tiba-tiba ‘menginstruksikan’ pembuluh darah untuk melebar. Akibatnya wajah
memerah seperti kepiting rebus.
Gangguan vasomotor dapat diobati dengan clonidine, jenis obat hipertensi yang dapat melawan
efek pelebaran pembuluh darah. Alternatif lain adalah pemberian multivitamin.
Gangguan persendian dan otot
Rendahnya kadar estrogen dan kondisi pembuluh darah berpengaruh pada persendian. Pemberian
glutamin (sejenis suplemen) dan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dapat dilakukan untuk
menghilangkan rasa nyeri.
Perubahan bentuk tubuh
Penumpukan lemak di perut yang biasa terjadi pada masa menopause dapat diatasi dengan olahraga,
diet seimbang, dan mengonsumsi growth hormone (hormon pertumbuhan) yang dapat membakar lemak.
Tapi wanita yang mengidap diabetes, tumor, dan memiliki kadar hormon IGF (Insuline Growth Factor)
tinggi, tidak boleh mengonsumsi growth hormone.
Nyeri saat bersenggama
Atasi dengan pelumas jeli dan menarik napas dalam sebelum melakuakn hubungan seks.
Beberapa jenis obat tersebut dapat menimbulkan efek samping meskipun kecil. Clonidine misalnya,
menyebabkan kantuk dan mulut kering. Sedangkan tamoxifen bisa memicu hot flush. Konsultasikan dulu
pada dokter obat yang paling tepat untuk mengatasi keluhan Anda. Itupun setelah memastikan TSH
estrogen benar-benar tidak dapat dilakukan karena adanya kontraindikasi.