
Sering lupa nama, sering panik mengingat-ingat dimana meletakkan barang? Jangan khawatir. Itu bukan pertanda Alzheimer. Mungkin Anda sedang stres, banyak yang harus dikerjakan, kurang tidur, kelelahan dan sebagainya. Stres bukan satu-satunya yang berpengaruh buruk pada otak. Tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, stroke-mini, terpapar racun lingkungan, obat-obatan berbahaya, diet tidak sehat dan kurang gerak bisa menjadi pemicu.
Seandainya secara genetik kita rentan terhadap penyakit jantung atau kolesterol tinggi misalnya, memilih gaya hidup sehat bisa meningkatkan fungsi otak yaitu berpikir, mengingat-ingat, memproses apa yang kita lihat dan rasakan, membuat perencanaan, mengirim sinyal ke berbagai bagian tubuh, dan sebagainya. Dalam penuaan, volume otak juga berkurang, tapi bagian-bagian dalam otak untungnya saling berhubungan. Jadi ibarat sistem 'backup', bila satu bagian bermasalah, bagian lain siap menanggulangi.
Latihan dan otak
Latihan kardio dan latihan fisik lainnya sangat bermanfaat menjaga kesehatan otak, meningkatkan pertumbuhan sel otak, merangsang dan membantu fungsi daya ingat. Bahkan menurut riset, latihan fisik bisa menurunkan risiko Alzheimer sampai setengahnya pada orang berusia di atas 60 tahun. Jadi, olahraga bukan hanya baik untuk tubuh, besar pula manfaatnya untuk otak.
Otak perlu tantangan
Menyangkut kesehatan otak dan mental, agar jaringan syarafnya terus dirangsang dan diperbaharui, jangan berhenti membaca, terus belajar dan mencoba sesuatu yang baru. Misalnya belajar memainkan instrumen musik, belajar bahasa yang tak pernah dikuasai sebelumnya. Jangan pula sepelekan interaksi sosial untuk merangsang fungsi mental, karena dengan berkomunikasi kita berlatih mengingat nama, aktif bercakap-cakap dan sebagainya. Anda juga bisa menghafal kata-kata baru setiap hari untuk merangsang otak.
Seandainya secara genetik kita rentan terhadap penyakit jantung atau kolesterol tinggi misalnya, memilih gaya hidup sehat bisa meningkatkan fungsi otak yaitu berpikir, mengingat-ingat, memproses apa yang kita lihat dan rasakan, membuat perencanaan, mengirim sinyal ke berbagai bagian tubuh, dan sebagainya. Dalam penuaan, volume otak juga berkurang, tapi bagian-bagian dalam otak untungnya saling berhubungan. Jadi ibarat sistem 'backup', bila satu bagian bermasalah, bagian lain siap menanggulangi.
Latihan dan otak
Latihan kardio dan latihan fisik lainnya sangat bermanfaat menjaga kesehatan otak, meningkatkan pertumbuhan sel otak, merangsang dan membantu fungsi daya ingat. Bahkan menurut riset, latihan fisik bisa menurunkan risiko Alzheimer sampai setengahnya pada orang berusia di atas 60 tahun. Jadi, olahraga bukan hanya baik untuk tubuh, besar pula manfaatnya untuk otak.
Kebugaran aerobik selain mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, juga meningkatkan fungsi mental dengan memperlambat penciutan di pusat kendali otak. Menurunnya fungsi mental memang bagian dari penuaan, namun para pakar sekarang ini berpendapat bahwa para lanjut usia yang tetap bugar dan giat berolahraga, otaknya bisa tetap berfungsi dengan baik. Latihan aerobik mencetus endorfin, yaitu senyawa kimia yang bisa menghilangkan rasa sakit, meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi stres, selain memberi rasa senang sesudah olahraga. Perasaan ini yang memotivasi orang untuk terus berolahraga, dan kegiatan fisik diresepkan untuk menanggulangi depresi dan kecemasan.
Menurut riset di Kanada, wanita yang melakukan latihan beban satu atau dua jam seminggu memiliki fungsi mental lebih baik dibandingkan hanya latihan keseimbangan dan beban ringan. Sesudah setahun berlatih beban, kemampuannya meningkat dalam membuat keputusan, memecahkan persoalan dan tetap fokus. Selain penampilannya menjadi lebih baik, fisik dan fungsi mental lebih kuat.
Menurut riset di Kanada, wanita yang melakukan latihan beban satu atau dua jam seminggu memiliki fungsi mental lebih baik dibandingkan hanya latihan keseimbangan dan beban ringan. Sesudah setahun berlatih beban, kemampuannya meningkat dalam membuat keputusan, memecahkan persoalan dan tetap fokus. Selain penampilannya menjadi lebih baik, fisik dan fungsi mental lebih kuat.
Otak perlu tantangan
Menyangkut kesehatan otak dan mental, agar jaringan syarafnya terus dirangsang dan diperbaharui, jangan berhenti membaca, terus belajar dan mencoba sesuatu yang baru. Misalnya belajar memainkan instrumen musik, belajar bahasa yang tak pernah dikuasai sebelumnya. Jangan pula sepelekan interaksi sosial untuk merangsang fungsi mental, karena dengan berkomunikasi kita berlatih mengingat nama, aktif bercakap-cakap dan sebagainya. Anda juga bisa menghafal kata-kata baru setiap hari untuk merangsang otak.