Tidak luas. Itu yang pertama kali terpikir ketika saya tiba di sini. Ada dua area yang bisa Anda pilih ketika datang ke tempat ini. Area laid back yang terdiri dari sofa-sofa nyaman dan observation deck yang terdiri dari meja dan kursi tinggi. Karena bagian atasnya yang terbuka, Anda disarankan untuk datang ke sini pada sore hari menjelang matahari terbenam agar tidak terlalu panas.
    
La Berries adalah minuman yang pertama kali saya coba. Warnanya gelap namun rasanya jauh dari kesan gelap. Dengan rasa  fruity dari blueberry dan anggur yang ada di dalamnya,  rasa ini tidak serta merta mengalahkan aroma rum dalam minuman ini. Sambil menyesap La Berries, ada tapas platter selection yang menemani  saya sore hari itu.


Sayangnya hari itu mendung sehingga saya tidak bisa menyaksikan warna senja di langit Jakarta dari atap hotel ini. Namun bukan berarti pemandangan yang ada di depan mata saya menjadi kurang indah. Ketika hari mulai gelap, saya pindah ke observation deck untuk menikmati basilicum. Minuman kreasi Yeyen Heryawan, Food & Beverage Manager The Hermitage yang terdiri dari serai, basil dan rum. Minuman ini cocok untuk Anda yang tidak terlalu suka minuman koktail dengan alkohol yang terlalu keras.
    
Satu dessert yang menurut saya wajib Anda coba saat datang ke La Vue adalah pineapple crumble. Jika Anda sudah biasa mendengar apple crumble, kini saatnya mencoba satu hal yang berbeda. Rasanya pas, tidak terlalu manis dan teksturnya begitu lembut ketika masuk ke mulut. Saya merasa sangat tropical, seperti berada di pantai, menyantap nanas, menyesap rum, dan merasakan angin semilir menerpa wajah dan rambut.