Resolusi #22: Membaca (Setidaknya) Satu Buku Tiap Bulan
Saya memang senang bertualang, namun petualangan saya via lembar-lembar buku sudah jauh lebih banyak daripada petualangan sebenarnya. Keduanya mengasyikkan. Ada sensasi tersendiri pada perjalanan yang benar-benar kita jalani secara fisik, panca indera kita merasakan tempat-tempat baru tersebut dengan nyata. Namun, perjalanan imajinasi tidak kalah asyiknya. Dan Brown membawa saya ke dalam Basilika Santo Petrus lewat bukunya Angels and Demons sementara melalui Pulang, Leila S. Chudori mengajak saya melihat situasi Jakarta dari mata keluarga yang dicap sebagai pengkhianat negara karena tergabung dalam Partai Komunis Indonesia.
Petualangan imajinasi tersebut hanya dua dari sekian banyak perjalanan imanjinasi yang membuai jiwa saya. Kadang diakhir dengan senyuman, tawa atau mungkin juga air mata dan perasaan hampa. Walau demikian tidak mengurangi kenikmatan yang saya rasakan dari mulai membuka lembar pertama hingga menutup buku tersebut. Kenikmatan yang sempat saya tinggalkan di tahun sebelumnya karena alasan yang kebanyakan saya buat-buat sendiri akan kembali saya ulangi. Akan saya mulai kembali petualangan imajinasi saya lewat lembaran buku.
Nofi Firman