
Di kantor boleh saja Anda seorang bos yang terbiasa memimpin rapat atau membawakan presentasi di hadapan para direktur. Tetapi ketika Anda ditugaskan ke forum yang lebih luas atau bahkan ke luar negeri untuk presentasi di hadapan calon klien prospektif, apakah Anda tetap percaya diri? Jangan-jangan Anda hanya ‘jago kandang’.
Beberapa cara berikut layak dicoba untuk mendongkrak rasa percaya diri Anda setiap kali dibutuhkan.
Berjalan tegak
Berjalan dengan menunduk atau membungkuk kerap dikaitkan dengan pandangan diri yang negatif. Orang dengan cara berjalan seperti itu seolah ingin mengatakan, “Saya tak punya alasan untuk bangga pada diri sendiri.” Berjalan dengan tegak sambil berkata dalam hati, “Saya merasa nyaman di mana pun saya berada” akan membentuk postur tubuh tegak yang akan mengatrol percaya diri.
Ucapkan mantra positif
Temukan beberapa hal menarik dari diri Anda. Misalnya, “Wajahku bercahaya”, “Senyumku manis”, atau “Saya pasti mampu mengatasi sistuasi”. Ucapkan ‘mantra’ itu tiga kali sehari. Afirmasi positif merupakan cara ampuh untuk mengubah pikiran negatif Anda, mengatasi krisis percaya diri, dan mendekatkan Anda pada tujuan.
Stop berpikir tentang kesalahan masa lalu
Berhentilah berpikir tentang semua kesalahan yang pernah Anda lakukan di masa lalu. Terima saja kenyataan bahwa kesalahan merupakan bagian dari latihan. Daripada menyalahkan diri sendiri, ubah situasi dan coba pikirkan ‘Apa yang dapat saya pelajari dari kejadian itu, dan bagaimana agar hal itu tidak terjadi lagi.’ Jaga rasa percaya diri Anda dengan fokus pada apa yang dapat Anda lakukan dengan benar.
Berpura-pura sampai berhasil
Fake it till you take it. Mantra ini kerap diucapkan oleh para selebritas Hollywood. Secara ilmiah, mantra seperti itu bisa dipertanggungjawabkan. Riset dari Harvard Business School menemukan bahwa hanya dua menit saja berpura-pura jadi bos besar, misalnya dengan duduk dengan menyelonjorkan kaki ke atas meja, duduk santai di kursi dengan dua tangan terkait di belakang kepala, dapat melepaskan hormon stres. Cara ini ampuh mengatasi rasa gugup dan sanggup mendongkrak rasa percaya diri dalam sekejap.
Hargai perasaan Anda
Sangat mudah menerima diri kita apa adanya bila segalanya berjalan dengan baik. Tetapi tidak demikian saat kita melakukan kesalahan yang menyebabkan segala sesuatu jadi terasa kacau balau. Ketika kita mengalami krisis pribadi, rasanya kita tidak sanggup bertahan – padahal sebenarnya kita sanggup. Ketika menghadapi situasi yang menyakitkan, cobalah melihat diri kita sebagai orang yang mampu mengendalikan diri. Selanjutnya kita punya keyakinan bahwa kita punya keterampilan –berupa rasa percaya diri— untuk menghadapi persoalan.
Bentuk citra diri yang positif
Sejauh mana kita dapat menerima diri kita apa adanya? Untuk tahu bagaimana orang lain memandang diri Anda, cobalah membuat foto saat Anda tersenyum dan tampak bahagia. Pasang foto itu sebagai wallpaper layar laptop atau ponsel Anda. Pandang wajah Anda yang sedang tersenyum bahagia, kemudian ingatkan diri Anda tentang karakteristik positif yang mendefinisikan diri Anda. Hargai keseluruhan diri Anda. Hal ini akan mengurangi dampak negatif saat Anda hanya fokus pada bagian tertentu diri Anda, yang membuat Anda kehilangan rasa percaya diri.
Belajar sesuatu yang baru
Selain bisa meningkatkan karier dan menambah penghasilan, menguasai ilmu baru juga akan mendongkrak rasa percaya diri Anda. The National Adult Learning Survey di Inggris menemukan bahwa 95 persen orang yakin bahwa mempelajari keterampilan baru – apa pun itu – akan mengubah cara Anda memandang diri sendiri. Anda akan merasa diri tumbuh dan lebih potensial, dan ini akan meningkatkan rasa percaya diri.
Ekspresikan diri semaksimal mungkin
Ketika gaya komunikasi kita jelas, apa yang kita katakan pada orang lain itu benar, dan orang lain merasa senang, kita pun merasa lebih percaya diri. Bila Anda atau orang lain sering salah paham, mungkin Anda harus memperbaiki cara mengekspresikan diri. Untuk itu diperlukan latihan, antara lain latihan berbicara. Jangan menunggu untuk bicara, dan jangan berpikir bahwa Anda tak punya apa-apa untuk dibicarakan. Mulailah berbicara, misalnya dengan mengungkapkan buah pikiran Anda.
Beberapa cara berikut layak dicoba untuk mendongkrak rasa percaya diri Anda setiap kali dibutuhkan.
Berjalan tegak
Berjalan dengan menunduk atau membungkuk kerap dikaitkan dengan pandangan diri yang negatif. Orang dengan cara berjalan seperti itu seolah ingin mengatakan, “Saya tak punya alasan untuk bangga pada diri sendiri.” Berjalan dengan tegak sambil berkata dalam hati, “Saya merasa nyaman di mana pun saya berada” akan membentuk postur tubuh tegak yang akan mengatrol percaya diri.
Ucapkan mantra positif
Temukan beberapa hal menarik dari diri Anda. Misalnya, “Wajahku bercahaya”, “Senyumku manis”, atau “Saya pasti mampu mengatasi sistuasi”. Ucapkan ‘mantra’ itu tiga kali sehari. Afirmasi positif merupakan cara ampuh untuk mengubah pikiran negatif Anda, mengatasi krisis percaya diri, dan mendekatkan Anda pada tujuan.
Stop berpikir tentang kesalahan masa lalu
Berhentilah berpikir tentang semua kesalahan yang pernah Anda lakukan di masa lalu. Terima saja kenyataan bahwa kesalahan merupakan bagian dari latihan. Daripada menyalahkan diri sendiri, ubah situasi dan coba pikirkan ‘Apa yang dapat saya pelajari dari kejadian itu, dan bagaimana agar hal itu tidak terjadi lagi.’ Jaga rasa percaya diri Anda dengan fokus pada apa yang dapat Anda lakukan dengan benar.
Berpura-pura sampai berhasil
Fake it till you take it. Mantra ini kerap diucapkan oleh para selebritas Hollywood. Secara ilmiah, mantra seperti itu bisa dipertanggungjawabkan. Riset dari Harvard Business School menemukan bahwa hanya dua menit saja berpura-pura jadi bos besar, misalnya dengan duduk dengan menyelonjorkan kaki ke atas meja, duduk santai di kursi dengan dua tangan terkait di belakang kepala, dapat melepaskan hormon stres. Cara ini ampuh mengatasi rasa gugup dan sanggup mendongkrak rasa percaya diri dalam sekejap.
Hargai perasaan Anda
Sangat mudah menerima diri kita apa adanya bila segalanya berjalan dengan baik. Tetapi tidak demikian saat kita melakukan kesalahan yang menyebabkan segala sesuatu jadi terasa kacau balau. Ketika kita mengalami krisis pribadi, rasanya kita tidak sanggup bertahan – padahal sebenarnya kita sanggup. Ketika menghadapi situasi yang menyakitkan, cobalah melihat diri kita sebagai orang yang mampu mengendalikan diri. Selanjutnya kita punya keyakinan bahwa kita punya keterampilan –berupa rasa percaya diri— untuk menghadapi persoalan.
Bentuk citra diri yang positif
Sejauh mana kita dapat menerima diri kita apa adanya? Untuk tahu bagaimana orang lain memandang diri Anda, cobalah membuat foto saat Anda tersenyum dan tampak bahagia. Pasang foto itu sebagai wallpaper layar laptop atau ponsel Anda. Pandang wajah Anda yang sedang tersenyum bahagia, kemudian ingatkan diri Anda tentang karakteristik positif yang mendefinisikan diri Anda. Hargai keseluruhan diri Anda. Hal ini akan mengurangi dampak negatif saat Anda hanya fokus pada bagian tertentu diri Anda, yang membuat Anda kehilangan rasa percaya diri.
Belajar sesuatu yang baru
Selain bisa meningkatkan karier dan menambah penghasilan, menguasai ilmu baru juga akan mendongkrak rasa percaya diri Anda. The National Adult Learning Survey di Inggris menemukan bahwa 95 persen orang yakin bahwa mempelajari keterampilan baru – apa pun itu – akan mengubah cara Anda memandang diri sendiri. Anda akan merasa diri tumbuh dan lebih potensial, dan ini akan meningkatkan rasa percaya diri.
Ekspresikan diri semaksimal mungkin
Ketika gaya komunikasi kita jelas, apa yang kita katakan pada orang lain itu benar, dan orang lain merasa senang, kita pun merasa lebih percaya diri. Bila Anda atau orang lain sering salah paham, mungkin Anda harus memperbaiki cara mengekspresikan diri. Untuk itu diperlukan latihan, antara lain latihan berbicara. Jangan menunggu untuk bicara, dan jangan berpikir bahwa Anda tak punya apa-apa untuk dibicarakan. Mulailah berbicara, misalnya dengan mengungkapkan buah pikiran Anda.
Immanuella Rachmani