Memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan orang tua mungkin sudha kita lakukan. Namun bisa saja kita tidak pernah tahu atau lupa bahwa orang tua kita sebenarnya punya hobi. Misalnya melukis, menyulam, atau main musik. Kita hanya perlu mengingatkan mereka akan hobi tersebut.

Bisa saja orang tua kita sengaja mengelak,"Sudahlah, itu kan, zaman dulu. Rasanya saya sudah lupa caranya main piano." Betulkah begitu? Ternyata tidak. Bila kita pernah memainkan sebuah alat musik, sampai umur berapa pun kita masih mampu melakukannya. Ingat saja Louis Amstrong, yang sampai tua masih meniup terompet. Atau Brian May, gitaris brand Queen yang masih piawai memekikkan riff-riff lagu rock lewat gitar elektriknya di acara penutupan Olimpiade London 2012. Meski sudah kakek-kakek, mereka tetap energik. Bila kita tidak fasih memainkan suatu alat musik, kita tidak akan melupakan cara memainkannya.

Tugas kita sebagai anak adalah mendorong orang tua kita untuk kembali menengok masa mudanya yang menyenangkan, misalnya dengan kembali melakukan hobi. Berbagai riset menyebutkan, melakukan hobi dapat membantu otak untuk 'survive'. Kalau orang tua kita panjang umur tanpa pikun, mereka bisa tetap menikmati hidup. Dan jangan lupa, ketika orang tua kita menua, kita pun beranjak tua.



Immanuella Rachmani