
"Bepergian dapat memperluas pikiran," kata Hans Christian Andersen (1805-1875), penulis cerita anak, drama, novel, puisi, dan cerita perjalanan. Quote singkat ini telah didukung oleh riset yang membuktikan bahwa ucapannya itu tidak salah. Pergi ke mana pun merupakan kebiasaan yang penting bagi manusia untuk mengembangkan kemampuan berpikir efektif. Berpindah dari rumah ke tempat yang jauh dari rumah akan membuat pikiran kita diperluas. Penjeleasannya sederhana saja. Merancang sebuah perjalanan memerlukan kemampuan berpikir lateral (dari berbagai sudut pandang). Membandingkan harga, mengukur jarak, menentukan busana yang akan dibawa, dan kendaraan yang akan digunakan.
Bepergian memberi banyak manfaat. Melihat matahari dan bulan dari belahan bumi yang lain dan menjumpai budaya penduduk lokal yang menjadi destinasi kunjungan akan membuat kita bertambah pintar. Perbedaan budaya memberi kita kekayaan wawasan. Dengan seringnya bepergian, otak kita semakin sering beradaptasi dengan berbagai hal: cuaca, budaya, dan irama hidup di tempat lain.
Bepergian dapat membuat kita lebih fleksibel dan sabar, karena banyak hal bisa terjadi di luar kehendak kita. Mengatasi berbagai situasi yang tidak selalu sesuai keinginan kita, memulai obrolan dengan orang lain yang senasib, berusaha tenang dalam kondisi yang membuat kita frustasi, akna meningkatkan kesabaran dan kemampuan kita dalam mengatasi berbagai persoalan.
Fakta menarik: pengusaha di Prancis memberikan hari libur untuk karyawannya sebanyak 37 hari per tahun. Pengushaa Inggris memberikan hari libur 26 hari per tahun. Mengapa para pengusaha itu begitu royal memberikan hari libur bagi karyawannya?
Traveling sedikitnya setahun sekali mengurangi kemungkinan sakit jantung sebesar 30 persen. Demikian hasil riset dari Amerika. mengambil waktu untuk bepergian merupakan cara sehat untuk mengurangi stres. Bepergian dapat mengeluarkan kita dari rutinitas sehari-hari, mengubah tanggung jawab rutin kita untuk fokus pada diri sendiri sementara waktu.
Bepergian merupakan salah satu cara untuk menjauh dari tekanan hidup sehari-hari. Mneikmati kegembiraan bersama keluarga dengan pergi sejenak meninggalkan semuanya, baik untuk mengurangi stres. Bahkan sekadar duduk-duduk di tepi pantai mengamati ulah kepiting saja bisa mengurangi tekanan. Bangun siang, sarapan di tempat tidur, menikmati pesta pantai hingga larut tanpa gadget. "Ke mana pun kamu pergi, pergilah dengan segenap hatimu," kata Confusius.
Bepergian memberi banyak manfaat. Melihat matahari dan bulan dari belahan bumi yang lain dan menjumpai budaya penduduk lokal yang menjadi destinasi kunjungan akan membuat kita bertambah pintar. Perbedaan budaya memberi kita kekayaan wawasan. Dengan seringnya bepergian, otak kita semakin sering beradaptasi dengan berbagai hal: cuaca, budaya, dan irama hidup di tempat lain.
Bepergian dapat membuat kita lebih fleksibel dan sabar, karena banyak hal bisa terjadi di luar kehendak kita. Mengatasi berbagai situasi yang tidak selalu sesuai keinginan kita, memulai obrolan dengan orang lain yang senasib, berusaha tenang dalam kondisi yang membuat kita frustasi, akna meningkatkan kesabaran dan kemampuan kita dalam mengatasi berbagai persoalan.
Fakta menarik: pengusaha di Prancis memberikan hari libur untuk karyawannya sebanyak 37 hari per tahun. Pengushaa Inggris memberikan hari libur 26 hari per tahun. Mengapa para pengusaha itu begitu royal memberikan hari libur bagi karyawannya?
Traveling sedikitnya setahun sekali mengurangi kemungkinan sakit jantung sebesar 30 persen. Demikian hasil riset dari Amerika. mengambil waktu untuk bepergian merupakan cara sehat untuk mengurangi stres. Bepergian dapat mengeluarkan kita dari rutinitas sehari-hari, mengubah tanggung jawab rutin kita untuk fokus pada diri sendiri sementara waktu.
Bepergian merupakan salah satu cara untuk menjauh dari tekanan hidup sehari-hari. Mneikmati kegembiraan bersama keluarga dengan pergi sejenak meninggalkan semuanya, baik untuk mengurangi stres. Bahkan sekadar duduk-duduk di tepi pantai mengamati ulah kepiting saja bisa mengurangi tekanan. Bangun siang, sarapan di tempat tidur, menikmati pesta pantai hingga larut tanpa gadget. "Ke mana pun kamu pergi, pergilah dengan segenap hatimu," kata Confusius.
Immanuella Rachmani