
Secinta-cintanya Anda dengan pekerjaan yang sedang dijalani, pasti ada masanya bosan bekerja. Sebelum Anda terlalu stres dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan Anda, Dan Buettner, penulis buku berjudul “Thrive: Finding Happiness the Blue Zones Way" memberi tip praktis untuk membuat Anda semangat kembali.
1. Gunakan waktu cuti
Menurut Dan, waktu santai dapat mengurangi stres yang berhubungan dengan pekerjaan, mengurangi risiko depresi, dan meningkatkan harga diri. Denmark, salah satu negara paling bahagia di dunia, memberi karyawannya waktu cuti sebanyak lima hingga enam minggu setiap tahunnya. Dan menyarankan Anda untuk tidak pernah melewatkan cuti dari perusahaan. Walaupun Anda tidak punya uang untuk berwisata ke luar negeri, tinggal di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga dapat memberi Anda kesempatan untuk rehat sejenak dari kesibukan. Berapapun hari cuti yang disediakan perusahaan maka pergunakanlah. Jika tidak mungkin untuk mengambil cuti panjang, maka bagi jatah cuti Anda menjadi cuti pendek selama tiga sampai empat hari sehingga Anda bisa merencanakan liburan singkat ke luar kota.
2. Berteman dengan rekan kerja
Langsung pulang usai jam kerja terdengar menyenangkan, namun sesekali telat pulang kantor untuk bersosialisasi dengan rekan kerja juga sama menyenangkannya, lho. Menurut Gallup-Healthways Happiness Stress Index -survei berskala besar yang diadakan di Amerika Serikat- orang-orang yang paling bahagia menghabiskan sekitar tujuh jam per hari untuk bersosialisasi bersama keluarga dan teman. Jadi jangan hanya menjadikan kantor sebagai tempat bekerja, bangunlah persahabatan yang membuat Anda nyaman. Gunakanlah waktu luang bersama rekan kerja untuk sekadar mengobrol atau minum kopi di kafe favorit sepulang kerja.
3. Persingkat waktu perjalanan Anda
Menurut sebuah studi di Princeton, perjalanan adalah aktivitas yang paling tidak disukai, bahkan lebih tidak disukai para karyawan. Mereka yang menghabiskan waktu lama di perjalanan merasa cepat lelah dan tidak menikmati hari kerja mereka. Selain itu, perjalanan jauh juga berdampak buruk pada kesehatan, mereka yang menempuh perjalanan jauh lebih mungkin mengalami sakit punggung dan leher, tidur kurang nyenyak, kurang berolahraga, dan lebih sedikit mengonsumsi makanan rumah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menghabiskan banyak waktu di jalan.
4. Bergabung dengan komunitas
bergabung dengan kelompok yang setidaknya berkumpul sebulan sekali ternyata memiliki efek psikologis yang sama dengan kebahagiaan meraih dua kali lipat gaji. Hal ini dapat Anda terapkan di tempat kerja dengan bergabung di komunitas di kantor, misalnya komunitas kecil pecinta lari, yoga, dll. Bergabung di komunitas tidak hanya meningkatkan bakat Anda, tetapi juga memberi kesempatan untuk membangun hubungan sosial bersama rekan kerja.
5. Menjadi mentor
Ada data kuat yang menyebutkan bahwa waktu yang digunakan sebagai relawan dapat meningkatkan kebahagiaan. Salah satu cara yang baik untuk memulai adalah dengan menjadi mentor bagi karyawan baru di tempat kerja. Dengan membantu orang lain untuk meraih tujuannya akan meningkatkan kemampuan Anda sekaligus mengalihkan fokus dari masalah yang sedang Anda hadapi.
6. Pikir dua kali sebelum mengajukan promosi
Terobsesi dengan jabatan, pikir dua kali sebelum terlalu ambisius. Menurut Dan, kenaikan jabatan tidak selalu sejalan dengan kenaikan level kebahagiaan seseorang. Terkadang, pekerjaan bergaji tinggi cenderung lebih menuntut, menghabiskan lebih banyak waktu, dan akan menciptakan stres yang lebih tinggi.
1. Gunakan waktu cuti
Menurut Dan, waktu santai dapat mengurangi stres yang berhubungan dengan pekerjaan, mengurangi risiko depresi, dan meningkatkan harga diri. Denmark, salah satu negara paling bahagia di dunia, memberi karyawannya waktu cuti sebanyak lima hingga enam minggu setiap tahunnya. Dan menyarankan Anda untuk tidak pernah melewatkan cuti dari perusahaan. Walaupun Anda tidak punya uang untuk berwisata ke luar negeri, tinggal di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarga dapat memberi Anda kesempatan untuk rehat sejenak dari kesibukan. Berapapun hari cuti yang disediakan perusahaan maka pergunakanlah. Jika tidak mungkin untuk mengambil cuti panjang, maka bagi jatah cuti Anda menjadi cuti pendek selama tiga sampai empat hari sehingga Anda bisa merencanakan liburan singkat ke luar kota.
2. Berteman dengan rekan kerja
Langsung pulang usai jam kerja terdengar menyenangkan, namun sesekali telat pulang kantor untuk bersosialisasi dengan rekan kerja juga sama menyenangkannya, lho. Menurut Gallup-Healthways Happiness Stress Index -survei berskala besar yang diadakan di Amerika Serikat- orang-orang yang paling bahagia menghabiskan sekitar tujuh jam per hari untuk bersosialisasi bersama keluarga dan teman. Jadi jangan hanya menjadikan kantor sebagai tempat bekerja, bangunlah persahabatan yang membuat Anda nyaman. Gunakanlah waktu luang bersama rekan kerja untuk sekadar mengobrol atau minum kopi di kafe favorit sepulang kerja.
3. Persingkat waktu perjalanan Anda
Menurut sebuah studi di Princeton, perjalanan adalah aktivitas yang paling tidak disukai, bahkan lebih tidak disukai para karyawan. Mereka yang menghabiskan waktu lama di perjalanan merasa cepat lelah dan tidak menikmati hari kerja mereka. Selain itu, perjalanan jauh juga berdampak buruk pada kesehatan, mereka yang menempuh perjalanan jauh lebih mungkin mengalami sakit punggung dan leher, tidur kurang nyenyak, kurang berolahraga, dan lebih sedikit mengonsumsi makanan rumah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menghabiskan banyak waktu di jalan.
4. Bergabung dengan komunitas
bergabung dengan kelompok yang setidaknya berkumpul sebulan sekali ternyata memiliki efek psikologis yang sama dengan kebahagiaan meraih dua kali lipat gaji. Hal ini dapat Anda terapkan di tempat kerja dengan bergabung di komunitas di kantor, misalnya komunitas kecil pecinta lari, yoga, dll. Bergabung di komunitas tidak hanya meningkatkan bakat Anda, tetapi juga memberi kesempatan untuk membangun hubungan sosial bersama rekan kerja.
5. Menjadi mentor
Ada data kuat yang menyebutkan bahwa waktu yang digunakan sebagai relawan dapat meningkatkan kebahagiaan. Salah satu cara yang baik untuk memulai adalah dengan menjadi mentor bagi karyawan baru di tempat kerja. Dengan membantu orang lain untuk meraih tujuannya akan meningkatkan kemampuan Anda sekaligus mengalihkan fokus dari masalah yang sedang Anda hadapi.
6. Pikir dua kali sebelum mengajukan promosi
Terobsesi dengan jabatan, pikir dua kali sebelum terlalu ambisius. Menurut Dan, kenaikan jabatan tidak selalu sejalan dengan kenaikan level kebahagiaan seseorang. Terkadang, pekerjaan bergaji tinggi cenderung lebih menuntut, menghabiskan lebih banyak waktu, dan akan menciptakan stres yang lebih tinggi.
Aprilia Ramadhani
Sumber: Oprah.com