
Kepulauan Derawan terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Sedikitnya ada empat pulau (dari 31 pulau) yang terkenal di kepulauan ini, yakni Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban. Kepulauan Derawan sendiri memiliki tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Maratua, dan Kecamatan Bidul-Biduk. Tak hanya indah, eksotis, dan ideal sebagai tempat menyelam dan snorkeling, di kepulauan ini juga terdapat sejumlah ekosistem pesisir yang meliputi terumbu karang, padang lamun, hutan bakau (mangrove), serta danau air payau. Juga terdapat banyak spesies (laut dan darat) yang dilindungi, mulai dari penyu hijau, paus, lumba-lumba, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda, dan banyak lagi. Karena itulah pada tahun 2005, Kepulauan Derawan dinominasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Bukan hanya kalangan the haves yang mampu berwisata ke Kepulauan Derawan, wisatawan backpacker pun punya akses murah meriah untuk menikmati keindahan kepulauan ini. Berikut tip untuk Anda yang ingin berwisata ke Kepulauan Derawan:
1. Ada dua titik awal menuju Kepulauan Derawan, yaitu melalui Tarakan dan Berau. Untuk mencapai Tarakan atau Berau dari Jakarta, Anda harus ke Balikpapan terlebih dahulu. Dari Balikpapan baru menyambung penerbangan ke Berau atau Tarakan.
2. Harga tiket pesawat ke Berau lebih mahal daripada ke Tarakan, karena dari Jakarta ada penerbangan langsung ke Tarakan. Tetapi harga sewa speed boat dari Tarakan ke Derawan lebih mahal daripada dari Berau ke Derawan.
3. Bila memilih lewat Tarakan, maka dari Tarakan menyeberang ke Derawan menggunakan speed boat besar bermuatan 30 orang dengan harga sekitar Rp 6 juta per hari (bisa dibayar patungan). Untuk speed boat kecil bermuatan 10-13 orang, biaya sewa per hari sekitar Rp 3 juta.
4. Bagi yang berkocek tebal, ada 3 dive resort yang bisa disewa, yakni Maratua Paradise, Nabucco Nunukan Island, dan Nabucco Island Resort.
5. Bagi wisatawan berbujet minim, menginap di Desa Bohe Silian dan Desa Payung-Payung di Pulau Maratua bisa menjadi pilihan yang tak kalah mengasyikkan. Banyak rumah penduduk yang telah disulap jadi penginapan dengan tarif bersahabat.
6. Jangan lupa membawa krim antinyamuk, lampu senter, dan jas hujan.
7. Waktu terbaik mengunjungi Kepulauan Derawan: Maret hingga Oktober. Memasuki akhir Oktober biasanya sering turun hujan.
Bukan hanya kalangan the haves yang mampu berwisata ke Kepulauan Derawan, wisatawan backpacker pun punya akses murah meriah untuk menikmati keindahan kepulauan ini. Berikut tip untuk Anda yang ingin berwisata ke Kepulauan Derawan:
1. Ada dua titik awal menuju Kepulauan Derawan, yaitu melalui Tarakan dan Berau. Untuk mencapai Tarakan atau Berau dari Jakarta, Anda harus ke Balikpapan terlebih dahulu. Dari Balikpapan baru menyambung penerbangan ke Berau atau Tarakan.
2. Harga tiket pesawat ke Berau lebih mahal daripada ke Tarakan, karena dari Jakarta ada penerbangan langsung ke Tarakan. Tetapi harga sewa speed boat dari Tarakan ke Derawan lebih mahal daripada dari Berau ke Derawan.
3. Bila memilih lewat Tarakan, maka dari Tarakan menyeberang ke Derawan menggunakan speed boat besar bermuatan 30 orang dengan harga sekitar Rp 6 juta per hari (bisa dibayar patungan). Untuk speed boat kecil bermuatan 10-13 orang, biaya sewa per hari sekitar Rp 3 juta.
4. Bagi yang berkocek tebal, ada 3 dive resort yang bisa disewa, yakni Maratua Paradise, Nabucco Nunukan Island, dan Nabucco Island Resort.
5. Bagi wisatawan berbujet minim, menginap di Desa Bohe Silian dan Desa Payung-Payung di Pulau Maratua bisa menjadi pilihan yang tak kalah mengasyikkan. Banyak rumah penduduk yang telah disulap jadi penginapan dengan tarif bersahabat.
6. Jangan lupa membawa krim antinyamuk, lampu senter, dan jas hujan.
7. Waktu terbaik mengunjungi Kepulauan Derawan: Maret hingga Oktober. Memasuki akhir Oktober biasanya sering turun hujan.
Teks & Foto: Keterina