
Bagi wanita, munculnya kerutan ibarat tamu tak diundang yang mengantarkan kabar buruk. Meski hanya satu-dua garis, selalu menjadi masalah baru. Rasanya sulit sekali menerimanya dengan lapang dada, kan?
Daerah leher yang mulai mengendur menjadi salah satu penanda telah terjadi proses penuaan dan sungguh tak sedap dipandang. “Karena itu, dalam ritual merawat wajah, area leher patut mendapat perhatian lebih,” saran dr. Widyanti Njono Kusuma dari Miracle Aesthetic Clinic Mall Taman Anggrek.
Perawatan kulit wajah memang lebih mudah dilakukan daripada merawat kulit leher. Untuk perawatan leher sehari-hari, dr. Widy menyarankan agar kita rajin menggunakan neck cream, ditambah dengan neck massage yang dilakukan tiap hari. Caranya, sentuh leher dengan menggunakan punggung tangan dan gerakkan dari area decollate (daerah dada bagian atas yang meliputi lembah di antara dua payudara, bahu, hingga batang leher) sampai ke atas mendekati dagu. Lakukan pemijatan sebanyak 30 kali. Tak hanya leher, area seputar dada akan ikut ‘terangkat’ dan terasa kencang.
Tingkatkan Jumlah Kolagen
Kebiasaan mengernyitkan dahi saat berbicara ternyata juga bisa meningkatkan jumlah kerutan pada area dahi dan mata. Terlalu sering menggerakkan wajah di area tertentu dan melakukannya secara berulang akan membuat garis kerutan pada wajah makin terlihat jelas. Tapi kita tidak perlu membatasi ekspresi hanya untuk mencegah timbulnya kerutan, pastinya.
Kerut pada wajah merupakan bagian dari ekspresi yang membuat penampilan kita terlihat lebih hidup. Memasuki usia 25 tahun, kerja metabolisme di dalam tubuh mengalami penurunan. Dengan demikian produksi kolagen juga ikut menurun. Kolagen dan elastin merupakan hasil sintesis dari sel-sel fibroblas yang terdapat pada jaringan dermis kulit. Dengan bertambahnya usia, secara alamiah tubuh mengalami perubahan yang harus diterima dengan lapang dada. “Selain itu, hormon estrogen di dalam tubuh juga menurun,” tutur dr. Widy. “Kondisi ini membuat kulit kita menjadi lebih kering dan elastisitas kulit menurun.”
Agar tidak terjebak di dalam situasi ini, mulailah untuk mengonsumsi makanan segar dan menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet. “Untuk perawatan dari luar, bisa dilakukan hormone replacement therapy atau terapi sulih hormon untuk menyeimbangkan kembali hormon-hormon di dalam tubuh,” tutur dr. Widy.
Menabung HA
Untuk menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit, awali selalu hari Anda dengan mengaplikasikan serum dan pelembap wajah. Sebaiknya pilihlah serum dengan kandungan vitamin C dan Hyaluronic Acid (HA). Penting diketahui, HA mampu mengikat air dan mengaktifkan sel pembentuk kolagen. Dengan menurunnya HA di dalam jaringan kulit, maka jumlah kolagen pun ikut menurun. Meskipun secara alami, tubuh kita mampu memproduksi hyaluronic acid, namun bila tidak dijaga dengan baik akan terjadi penurunan kadar HA di dalam jaringan kulit. Salah satu penyebab menurunnya HA adalah bila kita terlalu sering berada di bawah sinar matahari langsung.
Katakan Selamat Tinggal Pada Gula
Makanan manis memang terasa nikmat, terutama bila Anda termasuk sweet tooth. Tapi banyak yang tidak sadar bahwa kalau kandungan gula yang terdapat pada makanan ternyata bisa membuat kulit menjadi kering dan mengerut. Molekul gula bisa mengikat protein dan kolagen pada tubuh. Proses ini dikenal dengan istilah glikasi protein. Dengan demikian, protein yang selama ini membantu melembapkan kulit tidak bisa bergerak bebas dan membuat jaringan kulit semakin kaku serta tidak fleksibel. Hasilnya, kulit jadi mengendur, kehilangan kelembapan, dan tampak tidak segar.
Perhatikan Posisi Tidur
Ketika tidur pulas, sel-sel di dalam tubuh melakukan proses regenerasi. Sering kali kita tidak menghiraukan posisi tidur. Tanpa disadari, terlelap dalam satu posisi secara terus menerus bisa mengakibatkan munculnya keriput. Bagian wajah seperti pipi, marionette lines (garis-garis vertikal di antara bibir dan pipi), lingkaran mata, dan leher memang paling mudah terkena efek penuaan.
Anda bisa menghindari gesekan antara kulit wajah dengan permukaan bantal. Cobalah untuk tidur dengan posisi telentang, agar wajah terbebas dari tekanan permukaan bantal. Jika sulit mengubah posisi tidur yang sudah dilakukan bertahun-tahun, Anda bisa mengganti sarung bantal dengan bahan sutra. Permukaan bahan sutra yang halus kabarnya mampu mencegah timbulnya keriput pada permukaan kulit.
Foto: Getty Images