
"Lebih baik makan sedikit-sedikit tapi sering daripada sekaligus makan banyak." Kini, pendapat itu sudah tak berlaku lagi, karena penelitian terbaru membuktikan kalau makan sedikit-sedikit alias ngemil (sesehat apa pun camilannya) berisiko menumpuk lemak (nyaris abadi) di tubuh kita.
Ngemil bukannya tak boleh, namun sebelum melakukannya (keripik kentang rasa mi goreng itu? Atau biskuit oatmeal rasa cokelat?), cek dulu apakah Anda memang perlu ngemil, atau hanya ingin ngemil tapi sebenarnya tidak perlu (oke, ini seandainya, kok).
1. Ubah pola makan Anda
Cek makanan utama Anda sebelum memutuskan untuk berhenti ngemil. Hindari gula berlebihan, karena membuat Anda cepat lapar. Tambahkan lemak dan protein ke dalam pola makan Anda (telur, kacang-kacangan, avokad, ayam, ikan), dan perbanyak sayuran. Makan pagi adalah makan terpenting, sehingga jangan sembarang pilih menu sarapan. Makan pagi yang benar akan menentukan pola makan Anda seharian.
2. Tanyakan kepada diri sendiri
Masa kepada rumput yang bergoyang? Tanyakan alasan Anda selama ini ngemil: Bosan, kebiasaan dari kecil, atau mencari pengalihan? Daripada bingung cari camilan, ketahui dulu alasan Anda bolak-balik lapar. Jika Anda pun tak tahu jawabannya, lebih baik istirahat dulu, dan minum segelas air putih daripada ngemil rempeyek teri itu....
3. Jangan ngemil di malam hari
Seandainya Anda stres, lebih baik minum air putih, lalu main gadget, atau ngobrol dengan pasangan. Banyak wanita karier yang setelah seharian bekerja, nonton TV di sofa sambil asyik makan cokelat sampai kekenyangan. Pastikan ia bukan Anda, ya....
Foto: Fotosearch